INDORAYATODAY.COM – Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin mengunjungi kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung Keluarga Berkualitas, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur.

Kunjungan ini dalam rangka memantau upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menekan angka stunting.

Program Dashat yang digagas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Pemkot Bogor ini memberikan asupan bergizi kepada balita dari Keluarga Berisiko Stunting (KRS) setiap dua pekan sekali. Bantuan yang disalurkan berupa paket makanan, satu pak telur ayam, susu, dan dua ekor ayam potong beku. Jenal Mutaqin menyoroti pentingnya edukasi di luar bantuan fisik.

“Dua minggu sekali memang dirasa kurang cukup untuk mengurangi risiko stunting. Namun edukasi yang diberikan Puskesmas atau Posyandu tentang menu sehat ke depannya bisa lebih maksimal dilakukan,” ujar Jenal.

Di Kelurahan Sindangsari, ia menyebutkan, saat ini masih terdapat delapan balita yang berstatus stunting dan terus mendapatkan intervensi.

Dia menekankan bahwa penanganan stunting membutuhkan kerja sama dari orang tua.

“Butuh kolaborasi dan kerja sama para orang tua dalam menerapkan pola asuh terhadap balitanya. Jika orang tua ragu harus bagaimana, silakan bertanya kepada pendamping dari Puskesmas atau Posyandu,” terangnya.

Jenal juga mengapresiasi partisipasi warga Sindangsari yang telah merelakan rumahnya dijadikan sebagai dapur Dashat. Hal ini menunjukkan kepedulian warga untuk bersama-sama mengentaskan kasus stunting di Kota Bogor.

“Dan saya hadir di sini juga untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari para warga, apa pun itu, termasuk yang berkaitan dengan pelayanan pemerintah,” tutup Jenal Mutaqin.

BACA JUGA:  IKABENTO Siapkan Bantuan Hukum untuk Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMP Negeri Depok