DEPOK, INDORAYA TODAY – Wali Kota Depok, Supian Suri, meninjau langsung rumah milik Piping, warga RT 006/RW 012, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Selasa (14/10/2025). Rumah tersebut hampir 80 persen mengalami kerusakan, dengan atap yang nyaris ambruk.

“Saya ikut prihatin dengan kondisi rumah Pak Piping dan Bu Lala. Ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan, hampir 80 persen bocornya, lebih besar daripada yang tidak bocor, dengan atap yang hampir ambruk,” kata Supian, Selasa (14/10/2025).

Wali Kota memastikan Pemkot Depok memiliki alokasi anggaran untuk membantu kondisi rumah darurat di luar program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) yang telah direncanakan. Supian menegaskan, kondisi seperti ini tidak bisa ditunda menunggu anggaran RTLH tahun berikutnya.

“Makanya kondisi-kondisi darurat kita coba atasi dengan biaya tak terduga. Mudah-mudahan tidak terlalu banyak kondisi yang seperti ini,” kata Supian. Ia menekankan pentingnya peran camat dan lurah untuk melaporkan kondisi rumah warga yang memerlukan perhatian segera.

Menurut Wali Kota, tahun ini program RTLH di Kelurahan Cilangkap sedang berjalan sebanyak 50 unit, sedangkan total alokasi RTLH se-Kota Depok mencapai 1.014 rumah. Namun, masih ada beberapa rumah yang tertinggal dari slot usulan, salah satunya rumah milik Piping.

Supian menambahkan, Pemkot telah membentuk kepanitiaan untuk menangani kasus ini, sementara warga yang bersangkutan sementara dipindahkan ke kontrakan. “Pak Camat, Pak Lurah tolong bantu, cari tukang dan minta dukungan dari material, nanti beli,” jelasnya.

Wali Kota Depok menegaskan, langkah ini diambil agar tidak terjadi risiko bagi warga akibat kelalaian dalam mendata dan menindaklanjuti kondisi rumah yang berbahaya. “Jangan sampai, Nauzubillah, ada korban gara-gara kita lalai menginformasikan kondisi-kondisi warga kita yang seperti ini,” tegasnya.

BACA JUGA:  Maling Motor Teror Warga Cilodong Depok, Ketua RW Sebut Bakal Aktifkan Kembali Siskamling