INDORAYATODAY.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengklaim pemerintahan Presiden Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka mencatat produktivitas beras tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, menghasilkan swasembada dan surplus.

Dalam acara satu tahun pemerintahan di Universitas Tarumanagara, Senin (20/10/2025), Sudaryono menyebut, stok cadangan beras pemerintah (CBP) per Juli 2025 mencapai 4,2 juta ton, tertinggi sejak Indonesia merdeka.

Keberhasilan ini, menurut Sudaryono, adalah hasil dari solusi cepat atas empat masalah utama petani: penyederhanaan distribusi pupuk subsidi, percepatan pembangunan irigasi, dan penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah di Rp6.500 per kilogram.

“Jangan bimbang dan jangan ragu, beras kita cukup, jagung cukup, bahkan mulai tahun ini Indonesia tidak impor beras lagi,” tegas Wamentan.

Ia menambahkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan surplus produksi beras hingga 4 juta ton pada akhir 2025. Terkait isu 30 ribu ton beras rusak di gudang Bulog, Sudaryono membenarkan, tetapi menyebut hal itu wajar karena stok saat ini berlimpah (4,2 juta ton) dan beras tetap dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Sudaryono menekankan, Presiden Prabowo menempatkan kedaulatan pangan sebagai prioritas nasional, memastikan Indonesia dapat berdiri di atas kaki sendiri tanpa menjadikan pangan sebagai alat negosiasi global.

BACA JUGA:  Presiden Prabowo Buka Konferensi ke-19 PUIC di Jakarta, Dukung Penguatan Diplomasi Parlemen Negara OKI