INDORAYATODAY.COM – Istana Kepresidenan membenarkan cerita mengenai adanya upaya suap dengan nominal fantastis yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Upaya suap tersebut dikabarkan mencapai nilai US$1 miliar atau setara Rp16,5 triliun.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, membenarkan kisah tersebut saat dikonfirmasi wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/10/2025).

“Kira-kira begitulah,” ujar Prasetyo singkat.

Kisah upaya suap ini pertama kali diungkap oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, yang juga merupakan adik kandung Presiden Prabowo.

Dalam pidatonya di acara Indonesia Berdoa Lintas Agama di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10/2025), Hashim mengisahkan bahwa sang kakak pernah mencoba disuap dengan tawaran US$1 miliar. Menurut Hashim, upaya tersebut langsung ditolak mentah-mentah oleh Presiden Prabowo.

Hashim menambahkan, ia sendiri pernah mengalami hal serupa, di mana ada pihak yang berusaha menyuapnya dengan nilai mencapai Rp25 triliun. Hashim mengungkap, Presiden Prabowo meneleponnya beberapa bulan lalu pada malam Minggu untuk menceritakan kejadian tersebut.

Meski Istana membenarkan adanya upaya suap tersebut, Mensesneg Prasetyo Hadi tidak merinci identitas pihak yang mencoba menyuap Presiden Prabowo. Baik Hashim maupun Istana sama-sama menegaskan bahwa Presiden Prabowo menolak tawaran haram tersebut dengan tegas.

BACA JUGA:  Program Makan Bergizi Prabowo Diapresiasi Dunia, Sudah Jangkau 6 Juta Penerima