DEPOK, INDORAYA TODAY – Pemerintah Kota Depok menegaskan komitmennya memperkuat efektivitas program nasional melalui peran Sekretaris Daerah (Sekda) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Hal ini ditunjukkan dengan keikutsertaan Sekda Mangnguluang Mansur dan Kepala Bappeda Dadang Wihana dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sekda dan Kepala Bappeda se-Indonesia.
Rakor yang digelar Kementerian Dalam Negeri di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 26-29 Oktober 2025, diikuti 1.104 peserta, termasuk 38 Sekda provinsi, 38 Kepala Bappeda provinsi, serta 514 Sekda dan 514 Kepala Bappeda kabupaten/kota.
Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk menyelaraskan program kementerian/lembaga dengan pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan tahun 2026. Rakor juga menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang menekankan keterpaduan kebijakan nasional dan prioritas daerah.
Sekda Kota Depok, Mangnguluang Mansur, menekankan, Rakor ini menjadi momentum memperkuat sinkronisasi pembangunan pusat-daerah, terutama percepatan target RPJMD Kota Depok yang selaras dengan RPJMN.
“Sinkronisasi program bukan sekadar formalitas, tapi komitmen bersama agar pembangunan di daerah betul-betul sejalan dengan prioritas nasional. Bappeda dan Sekda menjadi ujung tombak dalam memastikan kebijakan pusat bisa diterjemahkan efektif di daerah,” ujarnya, dikutip dari situs resmi Penkot Depok, Kamis (30/10/2025).
Selama empat hari pelaksanaan, peserta menerima paparan dari 21 kementerian dan lembaga, antara lain Bappenas, Kementerian Keuangan, Kesehatan, Pendidikan, PUPR, ESDM, Sosial, dan Kantor Staf Presiden. Materi yang dibahas mencakup kebijakan fiskal, alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa, pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, gizi, jaminan sosial, digitalisasi pelayanan publik, ekonomi hijau, energi baru terbarukan, serta skema pembiayaan inovatif melalui KPBU.
Mangnguluang menegaskan, hasil Rakor menjadi pijakan penting Pemkot Depok dalam memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah. “Kami ingin memastikan setiap program pusat yang masuk ke Depok memberi dampak nyata bagi masyarakat. Sinkronisasi ini bukan hanya soal administrasi, tapi efektivitas pembangunan,” tegasnya.
Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana, menambahkan, kegiatan ini memberi ruang strategis bagi pemerintah daerah menyampaikan langsung usulan program dan kegiatan tahun anggaran 2026 kepada kementerian/lembaga. “Bappeda hadir bukan sekadar membawa daftar usulan, tapi juga aspirasi daerah,” ujarnya.
Partisipasi aktif Depok dalam Rakor ini memperlihatkan komitmen daerah terhadap semangat Satu Data, Satu Arah, Satu Indonesia Maju. Dadang menekankan, forum ini juga menjadi sarana belajar antar daerah mengenai perencanaan berbasis data, integrasi sistem informasi pembangunan daerah, dan mekanisme evaluasi lintas sektor.
“Depok siap menjadi model kota yang mampu menerjemahkan kebijakan nasional dengan pendekatan inovatif, partisipatif, dan berdampak langsung pada kesejahteraan warga,” pungkas Mangnguluang.

Tinggalkan Balasan