DEPOK, INDORAYA TODAY – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok mengambil langkah cepat dengan memanggil Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 13 Depok, Farida Nurbaiti, menyusul dugaan insiden ancaman verbal terhadap sejumlah wartawan yang tengah meliput di lingkungan sekolah.
Pemanggilan ini dilakukan guna mendalami dan meminta klarifikasi resmi dari Farida Nurbaiti terkait kalimat bernada ancaman yang ia lontarkan kepada para jurnalis saat dimintai keterangan mengenai program lingkungan hidup sekolah.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kota Depok, Muhammad Yusuf, membenarkan adanya pemanggilan tersebut. Yusuf menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan Kepsek Farida, kalimat yang diduga sebagai ancaman itu bukan ditujukan kepada wartawan.
“Perihal kalimat ancaman, menurut keterangan Kepala Sekolah, itu ditujukan kepada dirinya sendiri,” ujar Muhammad Yusuf saat ditemui di Balai Kota Depok, Kamis (30/10/2025).
Yusuf menegaskan, Kepsek Farida disebut tidak memiliki niat untuk mengancam sejumlah wartawan yang saat itu tengah mempertanyakan perihal program sekolah, termasuk program daur ulang minyak jelantah dan penghijauan.
“Jadi ngga ada maksud untuk mengancam, ya,” kata Yusuf, mengutip klarifikasi dari pihak Kepsek.
Terkait substansi peliputan, yakni program minyak jelantah, Yusuf justru mengajak seluruh pihak untuk memberikan dukungan dan pengawalan terhadap program yang berjalan di SMPN 13 tersebut. Menurutnya, program daur ulang minyak jelantah ini memiliki nilai edukasi yang penting bagi siswa terkait pelestarian lingkungan.
Program yang diintegrasikan dengan upaya penghijauan di sekolah ini diketahui dilakukan dengan menukarkan minyak goreng bekas pakai. Hasil penjualan dari minyak jelantah yang terkumpul kemudian digunakan untuk membiayai kebutuhan pot dan perlengkapan tanaman, sebagai bagian dari pelaksanaan program lingkungan hidup SMPN 13 Depok.
Insiden dugaan ancaman ini terjadi pada Rabu (29/10/2025), saat sejumlah wartawan mendatangi kantor Kepsek SMPN 13 Depok untuk melakukan konfirmasi dan peliputan terkait program sekolah tersebut.

Tinggalkan Balasan