DEPOK, INDORAYA TODAY – Aparat gabungan dari Polsek Bojongsari dan Polres Metro Depok bertindak cepat mengusut kasus tawuran yang melukai dua remaja di wilayah Sawangan, Depok. Hanya dalam kurun waktu kurang dari 1×24 jam, polisi berhasil membekuk tiga pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.

Peristiwa tawuran berdarah itu terjadi pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 20.00 WIB di depan MTs An-Nur, Jalan Masjid Al Barkah, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

Ketiga pelaku yang diamankan masing-masing berinisial FJ (pelaku utama pembacokan), TA (berperan sebagai joki sepeda motor), dan IB (penyedia senjata tajam).

Dari tangan para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa senjata tajam yang tergolong mengerikan yang digunakan untuk melukai korban. Barang bukti tersebut meliputi satu bilah gobang dan dua bilah celurit.

Kini, ketiga remaja tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolsek Bojongsari untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menjelaskan bahwa aksi tawuran ini dipicu oleh kesepakatan dua kelompok pelajar yang diinisiasi melalui media sosial.

“Dua korban ini kalah jumlah, kemudian kabur dan dikejar lawannya,” ungkap AKP Made, Senin (3/11/2025).

Sebelum ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan dalam kondisi terluka, kedua korban dan rekan-rekannya yang berjumlah sekitar sepuluh orang sempat berkumpul di daerah Pasir Putih untuk melakukan tawuran. Namun, saat bertemu dengan kelompok lawan, mereka kalah jumlah dan memutuskan melarikan diri.

Nahas, kedua korban tidak berhasil lolos dari kejaran pelaku.

“Korban diserang dari belakang menggunakan senjata tajam hingga terjatuh dari motor. Setelah itu, masih sempat mendapatkan serangan lagi sebelum akhirnya ditemukan oleh warga,” jelas Made.

BACA JUGA:  Pemotor Tewas Terlindas Truk di Juanda Depok, Diduga Gara-gara Aksi Nekat Tukang Parkir

Kedua korban yang mengalami luka-luka segera dilarikan ke RSUD Kota Depok untuk mendapatkan penanganan medis. Beruntung, keduanya selamat, dan salah satu di antaranya dilaporkan telah diperbolehkan pulang ke rumah.

Menanggapi kasus ini, Kapolsek Bojongsari menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan giat patroli malam dan pengawasan di titik-titik rawan tawuran guna menjaga kondusifitas wilayah.

“Polsek Bojongsari berkomitmen untuk terus hadir menjaga keamanan masyarakat serta menekan aksi tawuran di kalangan pelajar,” tegasnya.