INDORAYATODAY.COM — Menjelang peringatan Hari Pahlawan 2025, Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon, ke Istana Merdeka, Rabu (5/11/2025).

Pertemuan tersebut membahas dua instruksi utama yang berkaitan dengan penghargaan negara dan pelestarian warisan sejarah.

Fadli Zon menjelaskan, Presiden Prabowo telah memberikan arahan tegas mengenai proses pemberian anugerah gelar kepahlawanan nasional dan renovasi warisan sejarah.

Fadli Zon mengungkapkan, Presiden Prabowo meminta agar proses pembahasan dan pemberian anugerah gelar kepahlawanan nasional segera dipercepat. Instruksi ini berlaku bagi sejumlah tokoh yang dinilai telah berjasa besar bagi bangsa.

Secara tidak langsung, Fadli Zon menyampaikan bahwa Presiden menekankan perlunya proses pengusulan yang berjenjang dan cermat. Proses ini harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk latar belakang daerah, peran gender, serta keberagaman kontribusi tokoh dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa.

“Bapak Presiden secara spesifik berpesan agar kriteria pengusulan gelar pahlawan harus mencakup dimensi keberagaman, mulai dari latar belakang daerah hingga peran gender. Ini adalah wujud penghargaan negara atas seluruh kontribusi pejuang tanpa terkecuali,” ujar Fadli Zon di Kompleks Istana.

Terkait isu kebudayaan, Presiden juga memerintahkan Menteri Kebudayaan untuk segera melakukan renovasi terhadap warisan bangunan kerajaan-kerajaan nusantara di seluruh Indonesia.

Secara langsung, Fadli Zon menyampaikan urgensi di balik perintah ini. “Presiden menekankan bahwa kerajaan-kerajaan di beberapa wilayah Indonesia adalah wujud keragaman dan warisan budaya serta sejarah bangsa yang turut berjuang dalam kemerdekaan Indonesia. Beliau ingin warisan bersejarah ini segera dipugar untuk pelestarian,” tutup Fadli Zon. (*)

 

BACA JUGA:  Mensesneg Beberkan Alasan Sebenarnya Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet