INDORAYATODAY.COM – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengisyaratkan bahwa kontingen pasukan perdamaian Indonesia yang akan diberangkatkan ke Jalur Gaza, Palestina, kemungkinan besar akan bersumber dari personel baru yang dipersiapkan dari Tanah Air.

Indonesia menegaskan kesiapan untuk berpartisipasi dalam misi penjagaan perdamaian di wilayah konflik tersebut, menunggu mandat resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menlu Sugiono menyampaikan pandangan tersebut usai menghadiri sebuah kegiatan di pelataran Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Rabu (5/11/2025).

Sugiono merespons pertanyaan mengenai apakah pasukan akan diambil dari personel yang sudah bertugas di negara lain di bawah bendera PBB, atau justru menyiapkan kontingen baru.

“Kita belum membahas sampai mekanisme itu. Tapi dalam pandangan saya, mungkin kita akan mempersiapkan pasukan yang lain, yang baru,” kata Sugiono kepada awak media.

Meskipun demikian, Sugiono menjelaskan bahwa pembahasan mengenai rincian teknis dan implementasi pemberangkatan pasukan perdamaian masih menunggu keputusan dan mandat resmi dari PBB.

“Dan kita semua berharap ada satu rencana yang sifatnya komprehensif yang bisa diimplementasikan,” imbuh Menlu.

Pernyataan ini sejalan dengan komitmen Indonesia yang telah ditegaskan di berbagai forum global. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam pidato di sesi Sidang Majelis Umum PBB pada September lalu, menyatakan kesediaan Indonesia mengirimkan personelnya untuk mengamankan perdamaian di Gaza jika PBB memberikan restu.

Presiden Prabowo kala itu bahkan menyebutkan jumlah personel yang siap dikerahkan.

“Jika Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB memutuskan, Indonesia siap mengirim 20 ribu, bahkan lebih, putra-putri kami untuk mengamankan perdamaian di Gaza, Ukraina, Sudan, Libya, atau di mana pun perdamaian dibutuhkan,” tegas Prabowo.

BACA JUGA:  Wamentan Buka Jambore Penyuluh di Gresik, Soroti Peran Ujung Tombak Pertanian