INDORAYATODAY.COM – Presiden Prabowo Subianto dilaporkan telah mengantongi masukan yang komprehensif mengenai penyebab utama bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera: Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

Hal ini diungkapkan setelah Presiden Prabowo melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana di tiga provinsi tersebut.

“Sudah, sudah. Sudah dapat masukan yang komprehensif (soal penyebab banjir),” kata Ketua MPR Ahmad Muzani usai menemui Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Presiden Prabowo, yang baru saja kembali dari kunjungan langsung ke lokasi musibah, menceritakan pengalamannya melihat langsung kerugian dan berinteraksi dengan masyarakat terdampak.

“Beliau melihat langsung musibah yang terjadi… Beliau merasakan bagaimana beban berat yang dirasakan oleh masyarakat, termasuk beliau merasakan bagaimana warga yang terkasih, yang tersayang hilang, yang sampai sekarang belum ditemukan jasad dan jenazahnya,” tambah Muzani, menyampaikan perhatian serius Presiden.

Dampak dan upaya penanganan bencana menjadi atensi serius bagi Presiden Prabowo. Ia secara khusus memikirkan pemulihan kondisi infrastruktur yang terputus, mulai dari jalan desa, jalan kabupaten, hingga jalan nasional, yang menyebabkan terputusnya arus barang, jasa, dan komunikasi.

Muzani menegaskan bahwa Presiden Prabowo kini sedang mengerahkan segala kekuatan pemerintah untuk upaya pemulihan di wilayah bencana. “Beliau hari-hari ini sedang mengerahkan kekuatan segalanya untuk memulihkan kondisi di tiga provinsi tersebut,” lanjutnya.

Sebagai konteks, bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi tersebut menimbulkan korban jiwa yang masif. Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (2/12/2025) pukul 17.11 WIB melaporkan:

Korban meninggal: 712 orang. Korban hilang: 507 orang. Jumlah terdampak: 3,3 juta jiwa. Korban mengungsi: 1,1 juta jiwa

BACA JUGA:  Depok Kembangkan Alat Deteksi Dini Banjir, Gandeng SMK Informatika