INDORAYATODAY.COM – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia masih sanggup mengatasi sendiri bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatra, yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Klaim ini didasarkan pada kecukupan stok pangan dan kemampuan distribusi logistik yang memadai.
Pernyataan Mensesneg Prasetyo tersebut merupakan tanggapan resmi pemerintah terkait kemungkinan membuka keran bantuan internasional, menyusul penetapan status bencana nasional.
“Untuk sementara ini belum (membuka peluang bantuan internasional), ya. Meskipun kami juga mewakili Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat,” kata Prasetyo Hadi di Posko Bantuan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12).
Pras, sapaan akrabnya, menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian dan keprihatinan yang ditunjukkan oleh negara-negara sahabat. Namun, di sisi lain, pemerintah mengklaim masih memiliki kapasitas dan kapabilitas yang memadai untuk menanggulangi dampak bencana ini secara mandiri.
“Kita merasa bahwa pemerintah, dalam hal ini kita semua, masih sanggup untuk mengatasi seluruh permasalahan yang kita hadapi,” tegas Pras.
Dari aspek logistik, pemerintah memastikan stok pangan bagi korban bencana dinyatakan cukup. Sementara untuk pasokan bahan bakar minyak (BBM), koordinasi intensif telah dilakukan dengan PT Pertamina agar distribusi ke daerah terdampak dapat berjalan lancar.
Meskipun diakui distribusi BBM melalui jalur udara tidak ideal, langkah tersebut harus diambil untuk menyesuaikan dengan kondisi infrastruktur yang rusak parah di lapangan. “BBM juga bagaimana kita usahakan bisa dilakukan dropping dari udara karena memang menyesuaikan dengan kondisi bencana yang kita hadapi di lapangan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, turut memastikan kelancaran pengiriman bantuan logistik untuk masyarakat di daerah-daerah terdampak.
“Pemerintah terus memastikan kelancaran pengiriman layanan dasar ke seluruh wilayah bencana,” ujar Menko Pratikno.
Hingga saat ini, Menko Pratikno melaporkan bahwa lebih dari 500.000 ton paket bantuan telah dikirimkan dari berbagai pihak. Paket bantuan tersebut mencakup sembako, makanan siap saji, obat-obatan, tenda, selimut, serta bantuan langsung lainnya.
Pratikno menekankan bahwa koordinasi antar kementerian/lembaga terus diperkuat demi memastikan kelancaran distribusi logistik dan keberhasilan operasi pencarian serta pertolongan korban.

Tinggalkan Balasan