INDORAYA TODAY – Bencana banjir dan longsor di Sumatera kembali memakan korban lebih banyak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaruan data terbaru per Rabu (10/12/2025), menunjukkan jumlah korban meninggal meningkat menjadi 969 jiwa, naik dari 964 jiwa sehari sebelumnya.
Dalam dashboard geoportal penanganan darurat, BNPB merinci korban meninggal paling banyak berada di Aceh (391 jiwa), disusul Sumatera Utara (340 jiwa) dan Sumatera Barat (238 jiwa). Seiring pencarian yang terus berlangsung, laporan korban hilang masih tinggi, yakni 262 orang, dengan jumlah terbanyak berasal dari Sumatera Utara sebanyak 138 orang.
Sementara itu, total korban luka yang tersebar di tiga provinsi telah mencapai 5.000 warga, mulai dari luka ringan hingga berat akibat hantaman lumpur, kayu, hingga reruntuhan bangunan.
Kerusakan infrastruktur juga semakin meluas. BNPB mencatat 157.600 rumah rusak, 1.200 fasilitas umum terdampak, 199 fasilitas kesehatan, 534 fasilitas pendidikan, 425 rumah ibadah, 234 gedung perkantoran, serta 497 jembatan putus. Dampak bencana merata di 52 kabupaten/kota, membuat banyak wilayah terisolasi.
Aceh menjadi provinsi paling parah terdampak. BNPB melaporkan 389 korban meninggal, 62 hilang, dan 4.300 luka-luka. Adapun Sumatera Utara mencatat 338 korban meninggal, 136 hilang, dan 650 luka-luka. Di Sumatera Barat, korban meninggal mencapai 234 jiwa, 95 hilang, dan 113 luka-luka.
Di tingkat kabupaten/kota, Agam, Sumatera Barat, menjadi wilayah dengan jumlah korban jiwa terbesar yaitu 179 orang, diikuti Aceh Utara (138 jiwa) serta Tapanuli Tengah (110 jiwa).
Di pengungsian, kondisi masih memprihatinkan. Hampir 1 juta warga masih bertahan di tempat pengungsian yang minim logistik, obat-obatan, dan akses air bersih. Tim SAR gabungan terus berupaya menembus lokasi-lokasi terisolasi untuk mempercepat evakuasi dan menemukan korban hilang.
BNPB kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat di tengah cuaca ekstrem. Potensi banjir susulan dan longsor masih tinggi mengingat kondisi tanah yang labil pascabencana.

Tinggalkan Balasan