INDORAYATODAY.COM – Hubungan diplomatik Indonesia dan Thailand resmi naik kelas menjadi Kemitraan Strategis. Hal ini ditandai dengan pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dan Menlu Thailand Sihasak Phuangketkeow di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut konkret dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Bangkok pada Mei lalu, sekaligus memperingati 75 tahun jalinan diplomatik kedua negara.

Menlu Sugiono menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menggodok sebuah peta jalan (roadmap) yang ambisius. Peta jalan tersebut akan menjadi fondasi utama untuk memperkuat ketahanan dan pertumbuhan ekonomi, di samping kerja sama strategis di bidang keamanan dan sosial-budaya.

“Roadmap yang tengah disusun diharapkan menjadi dasar bagi pertumbuhan dan ketahanan ekonomi kedua negara,” tegas Sugiono.

Dalam diskusi tersebut, kedua menteri tak hanya berkutat pada isu lama. Mereka secara khusus membahas potensi kerja sama di sektor ekonomi baru yang menjanjikan, seperti energi terbarukan, bioteknologi, ekonomi kreatif, hingga industri halal.

Selain isu bilateral, kedua Menlu juga bertukar pandangan mengenai dinamika regional, termasuk ketegangan Thailand-Kamboja dan situasi berlarut-larut di Myanmar. Kedua negara sepakat pentingnya proses perdamaian inklusif yang berlandaskan Konsensus Lima Poin ASEAN.

Sebagai bukti eratnya hubungan ini, Thailand yang merupakan salah satu dari 10 mitra dagang utama Indonesia, memiliki nilai perdagangan bilateral mencapai lebih dari 17 miliar dolar AS pada 2024.

Menlu Sihasak Phuangketkeow bahkan memilih Indonesia sebagai negara pertama untuk kunjungan bilateralnya setelah dilantik pada September 2025, menegaskan tekad kedua negara untuk maju bersama di kawasan.

 

BACA JUGA:  Menlu Sugiono Tekankan Pentingnya ASEAN Hadapi Ketidakpastian Global