INDORAYATODAY.COM – Pemerintah pusat mulai mencairkan dana bantuan sosial (bansos) per hari ini. Bagi kelompok penerima manfaat (KPM) yang sempat dicoret karena terindikasi bermain judi online (judol) masih diberi kesempatan untuk menerima kembali bansos.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan, pemberian kesempatan ini merupakan arahan dari Presiden. “Memang masih boleh dikasih kesempatan sekali lagi. Mereka melakukan aktivasi,” kata Saifullah Yusuf di Tangerang Selatan, Ahad (19/10/2025).
Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini mendorong warga yang datanya dicoret untuk segera mendatangi kantor desa atau kelurahan setempat, atau melalui aplikasi SIKS-NG, guna melakukan konfirmasi reaktivasi. “Diberi kesempatan sekali lagi, kalau memang mereka benar-benar butuh yang namanya bansos,” jelasnya.
Pencairan Bansos dari Efisiensi Anggaran
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menerangkan, bansos disalurkan kepada 35,4 juta keluarga penerima manfaat, mencakup sekitar 140 juta jiwa. Setiap KPM berhak menerima akumulasi tiga bulan senilai Rp900 ribu (Rp300 ribu per bulan).
Teddy memastikan dana bansos tersebut, dengan total alokasi Rp30 triliun, bersumber dari efisiensi anggaran yang dilaksanakan pemerintah sejak awal tahun ini. “Apa yang belum perlu, apa yang belum tercapai, kita alihkan ke sini,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Tangsel, Yasir Arafat, menyebut 249 penerima bansos di wilayahnya terdeteksi terlibat judi online dan rekeningnya dibekukan berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Tinggalkan Balasan