DEPOK, INDORAYA TODAY – Pemerintah Kecamatan Sukmajaya kembali menunjukkan komitmennya untuk menumbuhkan budaya literasi dan kebiasaan baca di kalangan masyarakat. Camat Sukmajaya, Christine Desima Arthauli atau akrab disapa Mpok Itin, mengungkapkan strategi dan kiat membangkitkan geliat literasi warga.
“Dari tulisan yang dibaca itu, suatu waktu akan terulang kembali di dalam memori. Contoh misalnya, kita membaca bahwa peppermint itu bagus untuk melegakan pernafasan. Setelah membaca, mungkin nggak kita (beranggapan) begitu,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota Depok, Kamis (6/11/2025).
Christine menjelaskan, pihaknya telah mencanangkan program ‘Silent Reading‘ yang rencananya akan diterapkan pada tiap acara maupun rapat di wilayah Sukmajaya. Nantinya, kata dia, para peserta diwajibkan membaca buku yang sudah tersedia selama 10 menit.
“10 menit hening. Jadi tidak ada musik, tidak ada suara apapun, tidak ada gadget apapun yang kita pegang kecuali membaca,” ucap Christine.
Menurutnya, program tersebut bukan sekadar meningkatkan konsentrasi dan efisiensi membaca, tetapi juga mengurangi ketergantungan gadget pada kalangan remaja maupun dewasa.
Christine mendorong warga Sukmajaya untuk meningkatkan kemampuan literasi, agar bisa berpikir jernih, terbuka, dan kritis terhadap persoalan sosial. Ia juga menyebut, akan menggandeng praktisi hingga motivator demi membangkitkan geliat literasi mulai dari tingkat RT, RW hingga Kelurahan.
Lebih lanjut, ia mengajak warga Sukmajaya, khususnya generasi muda, untuk menjadikan kebiasaan baca sebagai jalan menemukan kesadaran diri dan memperluas wawasan.
“Buku adalah jendela ilmu. Orang berilmu itu dekat dengan kebijakan dan kebijaksanaan. Orang yang bijaksana, pasti akan menjadi orang sukses,” tutup Christine.

Tinggalkan Balasan