BOGOR, INDORAYA TODAY – Kisah seorang siswi bernama Nabila Oriza (16), warga Kampung Cibeureum, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, viral di media sosial setelah diketahui tidak dapat mengikuti ujian akhir sekolah karena kendala biaya.

Unggahan soal Nabila pertama kali muncul di lini masa media sosial dan mencuri perhatian publik. Keluhan tersebut bahkan sampai ke kolom komentar akun media sosial milik Gubernur Jawa Barat saat itu, Dedi Mulyadi, serta Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin.

Merespons hal itu, Jenal Mutaqin bergerak cepat. Pada Senin (5/5/2025), ia mendatangi langsung kediaman Nabila. Siswi tersebut tercatat menempuh pendidikan di salah satu sekolah di Desa Tamansari, Kabupaten Bogor, namun tidak bisa mengikuti ujian karena menunggak pembayaran sekolah.

“Kami bereskan semua tunggakannya dan dia bisa ikut ujian. Ternyata Nabila adalah murid yang berprestasi di sekolahnya. Beberapa kali juara dan mendapatkan piala serta piagam,” kata Jenal Mutaqin, dikutip Rabu (7/5/2025).

Jenal mengatakan, ia tergerak setelah mendengar langsung cerita dari Nabila. Remaja itu bahkan sempat berniat berhenti sekolah karena kondisi ekonomi keluarga. Jenal menegaskan komitmennya untuk membantu agar siswa-siswi seperti Nabila tetap bisa menempuh pendidikan.

Tak hanya membantu Nabila, Jenal juga menawarkan pekerjaan kepada sang ayah yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir. Jenal memberinya kesempatan menjadi petugas kebersihan di Balai Kota, dengan gaji yang dibayarkan dari dana pribadinya.

“Jika ada kasus serupa di wilayah lain, Insyaallah akan kami bereskan. Apalagi jika menyangkut masalah kesehatan dan pendidikan karena mereka adalah penerus generasi kita menuju generasi emas,” ujar Jenal.

BACA JUGA:  Wakil Wali Kota Depok Titip Pesan Khusus untuk Paskibraka: Belajar, Belajar, dan Terus Belajar