INDORAYATODAY.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam memberantas premanisme di wilayahnya.

Dukungan ini diberikan menyusul inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Premanisme guna menciptakan iklim keamanan dan mendukung stabilitas ekonomi.

Gubernur Dedi Mulyadi menilai premanisme yang dilakukan oleh kelompok tertentu, termasuk yang mengatasnamakan organisasi masyarakat, telah meresahkan warga serta mengganggu dunia usaha di Jawa Barat.

“Hal ini tentu saja mengganggu iklim produksi dan ekonomi di tanah air,” ujar Dedi Mulyadi melalui akun Instagramnya @dedimulyadi71, Senin (12/5/2025).

Dedi mengungkapkan bahwa banyak pelaku usaha, baik kecil maupun besar, terpaksa memberi uang, lapangan kerja, atau akses produksi kepada para preman demi kelangsungan bisnis mereka. Ia menegaskan bahwa kondisi ini tidak bisa dibiarkan dan harus segera dihentikan dengan tindakan tegas serta solusi yang konstruktif.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Dedi merancang program pembinaan bagi para preman. Ia menyebut program ini akan dimulai pada Juni dan Juli mendatang dengan menempatkan para pelaku premanisme di barak militer.

“Para preman ini akan diberikan pembinaan, serta diberdayakan dalam proyek-proyek pembangunan yang digerakkan oleh Pemprov Jabar, seperti pembangunan jalan, irigasi, jembatan, sekolah, dan rumah untuk rakyat miskin,” ungkapnya.

Dukungan Presiden Prabowo dinilai sebagai bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menegakkan hukum dan menciptakan keamanan berkelanjutan.

“Satgas Anti Premanisme yang dibentuk oleh pemerintah pusat semakin memperkuat upaya yang telah kami lakukan di Jawa Barat. Kini, langkah ini harus disamakan dengan kebijakan nasional untuk memberi dampak yang lebih besar,” kata Dedi. (*)

BACA JUGA:  Prabowo Beri Perintah Ini untuk Kepala MBG Buntut Kasus Keracunan