INDORAYATODAY.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bogor merumuskan langkah pencegahan agar kasus kejadian luar biasa (KLB) keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak terulang.
Sinergi ini bertujuan memastikan keamanan obat dan makanan di Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menegaskan pentingnya kolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan BPOM untuk memperkuat koordinasi dan pengawasan.
“BPOM bersama Dinas Kesehatan Kota Bogor membahas soal ini, tentunya ingin kejadian serupa tidak terjadi ke depan, namun mekanisme koordinasi bersama dengan pelaksana itu lebih kuat,” ujar Dedie di rumah dinas Wali Kota Bogor, Senin (12/5/2025).
Dedie menilai program MBG sebagai inisiatif yang baik, namun perlu perbaikan sistem.
“Saya bilang tidak (tidak usah takut), tentu ke depan kita perbaiki. Kita minta juga urusan perbaikan ini yang bukan di wilayah pemerintah daerah karena ada BGN (Badan Gizi Nasional) dan ada pihak-pihak pengampu lainnya,” katanya.
Pemkot Bogor akan melibatkan Badan Gizi Nasional (BGN) dan pihak terkait untuk menyempurnakan pelaksanaan program MBG, termasuk pengawasan ketat terhadap keamanan pangan. (*)
Tinggalkan Balasan