INDORAYATODAY.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menegaskan komitmennya mendukung organisasi keagamaan dalam memperkuat pendidikan dan pemberdayaan umat, terutama di wilayah pelosok.

Hal ini disampaikan dalam audiensi antara Bupati Bogor dan Pengurus Daerah Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor, yang berlangsung baru-baru ini.

Audiensi tersebut menjadi ajang penyampaian aspirasi dan membangun sinergi antara pemerintah daerah dengan organisasi Islam, khususnya dalam pembangunan moral, sosial, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis nilai keagamaan.

“Saya pastikan, program-program keumatan dan organisasi yang telah dijalankan sejak Bupati terdahulu akan terus saya tambahkan dan kita sempurnakan,” tegas Bupati Bogor dalam pertemuan itu.

Pertemuan juga membahas peluang kerja sama strategis, seperti penguatan madrasah, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, serta pengembangan lembaga keagamaan yang tersebar di pelosok Kabupaten Bogor.

Ketua Pengurus Daerah Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor menyampaikan bahwa seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan organisasinya berada di wilayah terpencil. Hal ini menjadi kekuatan sekaligus tantangan utama dalam membangun pendidikan yang berkualitas dari bawah.

“Tidak ada satu pun lembaga Mathla’ul Anwar yang berada di pinggir jalan raya. Semuanya ada di pelosok-pelosok. Tapi dari situlah kekuatan kami dibangun,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa 95 persen dari 149 lembaga Mathla’ul Anwar di Kabupaten Bogor turut digunakan sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilu terakhir, menunjukkan peran aktif organisasi dalam demokrasi.

“Alhamdulillah, setiap perhelatan pemilu, kader-kader kami selalu menjadi garda terdepan. Bahkan lembaga kami sering dijadikan TPS, dan ketua KPPS-nya pun dari kalangan kami,” tambahnya.

Mathla’ul Anwar juga mendorong revitalisasi madrasah sebagai pusat pembinaan moral generasi muda, termasuk madrasah tua di Rumpin yang berdiri sejak 1930, yang menjadi bagian dari sejarah pendidikan Islam di Indonesia.

BACA JUGA:  Ritual Nasionalisme Unik di Bogor, Berhenti Sejenak Setiap Pukul 10 Pagi Demi Indonesia

“Kami ingin mencetak generasi yang menguasai tiga bahasa, namun tantangannya masih besar. Kami butuh dukungan banyak pihak,” tutupnya.

Dalam audiensi ini, Bupati Bogor turut didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Sosial, Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor, Plt. Kepala Bappeda Litbang, serta tokoh masyarakat Kabupaten Bogor.