INDORAYATODAY.COM – Kabar pilu kembali menyayat hati dari Gaza. Rumah Sakit (RS) Indonesia yang berdiri tegak di Beit Lahia, Gaza Utara, kembali menjadi sasaran serangan udara Israel pada Senin malam, 19 Mei 2025.

Bukan hanya struktur bangunannya yang rusak, namun harapan dan nyawa para pasien yang berlindung di dalamnya kini terancam, tergulung dalam kegelapan yang pekat.

Insiden tragis ini terjadi saat rumah sakit tersebut masih dalam kepungan pasukan Israel, di tengah eskalasi serangan darat yang diberi sandi Operation Gideon’s Chariots.

Rudal-rudal yang menghantam tak hanya merusak fisik, tetapi juga menghantam generator listrik eksternal, memicu kebakaran besar.

Dalam sekejap, denyut listrik yang menopang kehidupan di dalam rumah sakit itu pun padam total.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Bursh, tak bisa menutupi kekhawatirannya.

Ia memperingatkan, kondisi pemadaman listrik total ini adalah ancaman nyata bagi nyawa pasien dan korban luka yang tengah menjalani perawatan, termasuk mereka yang bergantung pada alat bantu medis untuk bertahan hidup.
“Bayangkan, di tengah puing dan kepungan, harapan untuk sembuh kini tergantung pada seutas benang tipis,” dilansir media-media Timur Tengah.

Indonesia Tak Gentar, Suarakan Kemanusiaan

Mendengar kabar memilukan ini, Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, melayangkan kecaman keras.

“Tidak boleh ada pembenaran dan tidak ada kebenaran dari serangan yang kembali dilakukan Israel,” tegas Menlu Sugiono melalui akun Instagram pribadinya, Selasa 20 Mei 2025.

Suaranya lantang, mewakili jeritan hati bangsa yang tak henti-hentinya bersuara untuk Palestina.

Pemerintah Indonesia, sejak awal, memang telah menjadi garda terdepan dalam menyuarakan kemanusiaan di Gaza.

Melalui pernyataan resmi di akun media sosial Kementerian Luar Negeri RI, platform X, pada Selasa, 20 Mei 2025, serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia ditegaskan sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional, hukum humaniter, dan prinsip-prinsip hak asasi manusia.

BACA JUGA:  Indonesia Desak AICHR Tolak Standar Ganda HAM, Serukan Aksi Nyata untuk Palestina

“Indonesia mengecam keras serangan yang terus dilakukan Israel di seluruh Jalur Gaza, termasuk terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara,” tulis Kemenlu RI.

“Serangan Israel terhadap fasilitas sipil merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia.”

Pernyataan ini bukan hanya sekadar kalimat, melainkan cerminan dari hati nurani Indonesia yang tak pernah lelah berdiri di sisi kebenaran.
“Indonesia akan selalu berdiri menyuarakan kepentingan rakyat Palestina serta perdamaian dunia,” tegas Menlu Sugiono.

Laporan tragis dari Jalur Gaza yang menunjukkan kolapsnya sistem kesehatan akibat intensifikasi serangan militer Israel adalah potret nyata dari kehancuran.

Di tengah semua itu, Rumah Sakit Indonesia, yang dibangun dari tetesan keringat dan kepedulian rakyat Indonesia, kini terluka.

Luka yang bukan hanya menggores bangunan, tetapi juga mengiris harapan akan kemanusiaan di tengah badai konflik yang tak berkesudahan. (sal/**)