INDORAYATODAY.COM – Pemerintah Kota Depok, melalui Dinas Perhubungan (Dishub), punya ambisi besar yaknu menambah koridor layanan BISKITA Trans Depok tahun depan.
Langkah ini bukan sekadar ekspansi rute, melainkan strategi jitu untuk mengurai benang kusut kemacetan kota sekaligus menanamkan budaya mobilitas publik yang lebih berkelanjutan.
Saat ini, BISKITA Trans Depok baru beroperasi di satu koridor vital, dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Harjamukti.
Namun, di atas meja perencanaan Dishub, sudah terbentang peta rute baru yang lebih ambisius. Targetnya, pada 2026, warga Depok bisa menikmati layanan BISKITA di rute Sawangan-Margonda, Citayam-Margonda-UI, hingga Kelapa Dua.
Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi, optimis rencana ini tak hanya sekadar di atas kertas. “Langkah ini diharapkan tak hanya mengurai kemacetan, tetapi juga membangun budaya mobilitas baru yang lebih ramah lingkungan dan inklusif,” ujar Zamrowi kepada berita.depok.go.id, Jumat (4/7/2025). Ia menambahkan, pihaknya baru saja berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memuluskan usulan penambahan rute tersebut, demi mewujudkan koridor tengah dan barat kota.
“Rute tersebut telah kami kaji, saat ini bersama Kemenhub sudah ada pertemuan beberapa waktu lalu,” jelas Zamrowi, memastikan keseriusan kajian yang telah dilakukan. Pemilihan rute Sawangan-Margonda dan Citayam-Margonda-UI hingga Kelapa Dua bukan tanpa alasan. Zamrowi menyebut ini bagian integral dari strategi besar mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan-kawasan padat tersebut.
“Jadi upaya kami mengubah pola pergerakan orangnya, yang biasanya pakai kendaraan pribadi jadi menggunakan angkutan umum massal,” pungkas Zamrowi. Ia juga menekankan bahwa rencana ini lahir dari desakan dan permintaan langsung dari warga yang mendambakan sistem angkutan umum massal yang mumpuni. Pertanyaannya kini, mampukah Pemkot Depok merealisasikan janji ini dan benar-benar mengubah wajah transportasi kota?
Tinggalkan Balasan