DEPOK, INDORAYA TODAY – Ibadah haji merupakan puncak spiritual umat Islam. Namun menurut Buya Abdul Wahid, pembimbing utama di KBIHU Azzam Albaesuni Depok, kemabruran bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan ruhani yang lebih berat setelah pulang ke tanah air.

“Banyak yang mengejar gelar haji, tapi lupa bahwa Allah menilai perubahan sikap setelahnya. Kemabruran itu diuji setelah pulang,” ujar Buya Abdul Wahid dalam salah satu majelis pembinaan pasca-haji di Depok, Minggu (13/7/2025).

KBIHU Azzam Albaesuni, yang telah mendampingi ratusan jamaah haji selama bertahun-tahun, kini semakin menekankan pentingnya pembinaan spiritual lanjutan. Tidak hanya mengurus manasik sebelum keberangkatan, lembaga ini aktif memfasilitasi majelis rutin, dakwah sosial, hingga kajian reflektif bagi para alumni jamaah haji.

Buya menjelaskan, seorang haji yang mabrur akan terlihat dari perubahan akhlaknya, mulai dari konsistensi ibadah, kejujuran dalam hidup bermasyarakat, hingga semakin kuatnya kepedulian sosial. “Buah dari haji yang mabrur adalah manfaatnya dirasakan orang sekitar,” tegasnya.

Melalui program-program seperti muroja’ah makna haji, manasik ulang, dan kegiatan silaturahmi jamaah, KBIHU Azzam Albaesuni ingin memastikan setiap jamaah tidak hanya mendapat ilmu saat berhaji, tetapi juga bekal untuk menjaga hidayah sepulangnya.

“Kami ingin jamaah memahami bahwa haji bukan hanya sah secara fikih, tapi juga membawa transformasi jiwa. Kami dampingi mereka sampai menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Buya Abdul Wahid.

KBIHU Azzam Albaesuni kini dikenal sebagai lembaga yang tidak hanya fokus pada keberangkatan, tetapi juga tumbuh sebagai pusat pembinaan pasca-haji di wilayah Depok dan sekitarnya. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi https://manasikhajidepok.com atau menghubungi langsung di 081282000063. Atau datang langsung ke kantor, Jalan Tole Iskandar No. 09 (depan Swalayan Tip Top), Sukmajaya Kota Depok.

BACA JUGA:  PKS 'Tantrum' Lagi, Disemprot Fraksi Koalisi Soal Masjid Margonda