DEPOK, INDORAYA TODAY – Pemerintah Kota Depok tengah mematangkan sejumlah proyek strategis di sektor pendidikan, kesehatan, dan pelatihan vokasi untuk masyarakat. Salah satunya yakni rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Puskesmas di wilayah Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas.

Wali Kota Depok, Supian Suri, mengatakan pihaknya telah meninjau langsung sejumlah titik pembangunan bersama jajaran perangkat daerah, termasuk Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Perumahan dan Permukiman, serta para camat di wilayah Cipayung dan Pancoran Mas.

“Hari ini kita meninjau beberapa titik, seperti pembangunan MTs Negeri, rencana pembangunan SD Negeri, serta rencana lahan untuk BLK dan Puskesmas di Rangkapan Jaya. Semua itu untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Supian saat berada di lokasi relokasi Masjid Jami Al Istiqomah, Mampang, Selasa (29/7/2025).

Menurut Wali Kota, keberadaan BLK dan fasilitas layanan kesehatan menjadi bagian penting dalam mendukung kualitas sumber daya manusia dan pelayanan publik di wilayah tersebut. Pemerintah juga tengah menyiapkan pembebasan lahan untuk relokasi masjid sebagai bagian dari penataan kawasan.

“Insya Allah tahun ini pembebasan lahannya selesai. DED (Detail Engineering Design) kita siapkan di 2026, dan tahun 2027 sudah bisa dibangun,” jelasnya.

Sementara itu, terkait progres pembangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di atas lahan eks Rumah Potong Hewan (RPH) Rangkapan Jaya, Supian menyebut pekerjaan konstruksi telah mencapai sekitar 18 persen.

“Target kita bulan November selesai. Tahun 2026 bisa kita serahkan ke Kementerian Agama sehingga bisa langsung dibuka pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran selanjutnya,” ungkapnya.

Supian menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan dan layanan dasar lainnya merupakan prioritas pemerintah dalam membangun kawasan yang inklusif dan berkelanjutan.

BACA JUGA:  Sule hingga Ohang Siap Hibur Warga di Perayaan HUT ke-26 Kota Depok

“Kita ingin memastikan bahwa warga di Depok, termasuk Rangkapan Jaya, mendapat akses pendidikan, kesehatan, dan pelatihan kerja yang layak dan memadai,” pungkasnya.