DEPOK, INDORAYA TODAY – Kasus penembakan dua remaja di kawasan Juanda, Depok, yang dilakukan oleh oknum anggota Polres Metro Depok terus menjadi sorotan. Kedua korban yang sebelumnya diduga hendak terlibat tawuran itu kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Margonda.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka Utama, memastikan pihaknya tidak bekerja sendiri. Polres Metro Depok menggandeng Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk melakukan penyidikan gabungan. Langkah ini diambil guna menjamin proses hukum berjalan transparan.
“Untuk penanganannya kami bergabung ataupun melaksanakan penyelidikan gabungan bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Itu yang dapat kami jelaskan untuk mengenai masalah penembakan ataupun tindakan tegas dari anggota Satsamapta Polres Metro Depok,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (19/8/2025).
Lebih lanjut, Made menyebut dua oknum polisi yang terlibat sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya. Keduanya ditempatkan di Tempat Khusus (Patsus) demi menjamin objektivitas penyelidikan.
“Dapat saya jelaskan bahwa proses ini sudah ditangani ataupun yang bersangkutan sudah dipatsus di Propam Polda Metro Jaya,” tegasnya.
Meski begitu, pihak kepolisian masih mendalami apakah tindakan kedua anggota tersebut sesuai dengan standar operasional yang berlaku. Termasuk soal penggunaan senjata api yang menimbulkan luka serius pada dua pemuda itu.
“Mengenai masalah untuk isi dari senjata tersebut tentunya kita harus melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Made.
Di sisi lain, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran, mulai dari senjata tajam, golok hingga celurit. Barang-barang tersebut kini tengah diperiksa intensif oleh penyidik.
Made menambahkan, bila terbukti membawa senjata tajam dan hendak melakukan tawuran, dua pemuda korban penembakan itu tetap akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Apabila memang ada potensi yang bersangkutan dan kita juga melihat yang bersangkutan membawa sajam, tentunya kita proses secara dengan prosedur,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan