JAKARTA, INDORAYA TODAY – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani buka suara soal kabar reshuffle kabinet yang mencuat setelah pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 7 April 2024 lalu.

Muzani memastikan belum mengetahui adanya rencana perombakan kabinet, apalagi isu yang menyebut PDIP akan bergabung ke dalam barisan pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Saya belum dengar isu reshuffle,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Beliau menekankan, hingga saat ini PDIP memberikan dukungan terhadap pemerintahan mendatang tanpa harus bergabung secara formal dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Sikap itu, kata Muzani, juga ditegaskan langsung oleh Megawati saat bertemu Prabowo di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

“Artinya membantu dan mendukung pemerintah tidak harus masuk dalam koalisi. Itu yang sekarang dilakukan oleh PDIP dan tentu saja bagi kami penting artinya dukungan dan support dari mereka dalam berbagai macam kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah di bawah Presiden Prabowo,” jelasnya.

Lebih lanjut, Muzani menilai pertemuan antara Prabowo dan Megawati sebagai momentum penting. Ia menyebut komunikasi seperti itu bisa kembali dilakukan ke depan sebagai ajang tukar pikiran antartokoh bangsa.

“Pertemuan di antara kedua pemimpin, saya kira baik karena Presiden Prabowo perlu pandangan dari berbagai macam tokoh untuk memberikan literasi bagi kepemimpinan beliau.”

“Apalagi Bu Megawati pernah menjadi presiden Republik Indonesia yang kelima sehingga pengalaman beliau tentu saja perlu untuk didengarkan, bagaimana mengelola bangsa dan negara yang besar ini,” pungkas Muzani.

BACA JUGA:  DPD PSI Kota Depok Kenalkan Pengurus Baru, Tegaskan Komitmen Dukung Program Pemerintah