INDORAYATODAY.COM – Presiden RI, Joko Widodo, melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, pada Rabu (23/4).

Gerina merupakan inisiatif untuk membangkitkan kesadaran masyarakat dalam menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh petani lokal, Prabowo menekankan pentingnya ketahanan pangan bagi kehidupan suatu negara.

“Tidak ada negara yang bisa hidup tanpa pangan. Saya mengapresiasi partisipasi aktif berbagai pihak yang berkolaborasi untuk memastikan ketahanan pangan nasional,” kata Prabowo dalam sambutannya.

Gerakan Indonesia Menanam ini juga didorong oleh berbagai inovasi dan riset, salah satunya oleh Ustaz Adi Hidayat, yang turut berperan dalam mengembangkan program-program dalam Gerina.

“Apa yang dirintis oleh Ustaz Adi Hidayat dan tokoh-tokoh lainnya adalah hal yang sangat membahagiakan. Inovasi, riset, dan teknologi ini akan membawa Indonesia menjadi negara yang berhasil,” tambah Prabowo.

Program Gerina juga memperkenalkan dua inisiatif baru dalam dunia pertanian yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pangan di Indonesia.

Program pertama, yang dinamakan Si Opung, adalah solusi olah padi terapung. Program ini memungkinkan masyarakat yang memiliki kolam atau ingin membuat kolam di samping rumah untuk menanam padi dengan biaya terjangkau.

“Saya percaya dengan solusi ini, masyarakat yang tidak memiliki lahan darat masih dapat menanam padi. Program ini dirancang agar mudah dipraktikkan dan dapat menghasilkan panen yang menguntungkan,” kata Ustaz Adi Hidayat, yang menjelaskan konsep Si Opung.

Program kedua, Si Cepot, adalah inovasi dalam pertanian cepat panen melalui pot. Program ini memanfaatkan pot untuk menanam tanaman sawah dan bahan pangan lainnya seperti cabai dan kentang. Melalui riset intensif, pot yang digunakan telah dioptimalkan untuk berbagai jenis tanaman.

BACA JUGA:  Presiden Prabowo Jamu PM Australia Albanese dalam Santap Siang Diplomatik di Istana Negara

“Dengan pot ini, kita bisa menyimulasikan kebutuhan pangan satu keluarga dalam tiga musim tanam. Hasilnya, keluarga tersebut bisa menghemat pengeluaran hingga 100-300 ribu rupiah dibandingkan dengan membeli bahan pangan secara biasa,” jelas Adi.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa Gerina merupakan langkah konkret dalam menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam sektor pangan.

“Gerakan ini diharapkan dapat mendukung swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Yusuf dalam keterangan resminya.

Gerakan Indonesia Menanam diharapkan dapat mempercepat akselerasi ketahanan pangan di Indonesia, melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam menanggulangi masalah pangan yang krusial bagi masa depan negara.(*)