INDORAYATODAY.COM – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memastikan akan menerapkan program Wajib Militer (Wamil) yang dirancang Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khusus untuk remaja dengan latar belakang pergaulan bermasalah.

Program ini dinilai penting untuk membangun karakter, semangat kebangsaan, dan kedisiplinan generasi muda.

“Ini kebijakan Pak Gubernur untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada anak-anak agar mereka kembali memiliki spirit kebangsaan, disiplin, dan kemampuan berinteraksi yang baik,” ujar Tri Adhianto dalam keterangannya, Kamis (1/5/2025).

Tri menjelaskan bahwa program Wamil ini merupakan bentuk edukasi mental dan psikologis yang ditujukan kepada remaja yang terindikasi mengalami penyimpangan perilaku akibat lingkungan pergaulan.

“Program ini bisa jadi solusi awal. Selama ini kegiatan seperti kemah kebangsaan sifatnya umum dan hanya menyasar ketua OSIS. Program ini lebih spesifik untuk anak-anak yang memang bermasalah,” jelasnya.

Program ini nantinya akan melibatkan kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pelaksanaannya. Pemkot Bekasi juga akan mendukung pelaksanaan program tersebut dengan menyiapkan fasilitas pelatihan.

Tri menyebut beberapa lokasi yang memungkinkan digunakan, di antaranya Batalion 202 di Rawalumbu dan Artileri Medan (Armed) di Bantargebang.

“Kami juga sedang siapkan sekolah unggulan berbasis taruna, lahannya sudah ada, sekitar 1,8 hektare, target kami bisa sampai lima hektare, lengkap dengan asrama dan kurikulum pembinaan karakter,” tuturnya.

Program ini menjadi bagian dari langkah konkret Pemkot Bekasi dalam mendukung penguatan karakter dan penanggulangan kenakalan remaja di wilayahnya. (*)

BACA JUGA:  Aksi Kompak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Tunggangi Moge di Motofest 2025