DEPOK, INDORAYA TODAY – Pemerintah Kota Depok tengah mengkaji rencana pembinaan karakter bagi anak-anak yang dinilai memiliki masalah perilaku melalui pelatihan di barak militer. Program tersebut merujuk pada kebijakan serupa yang telah lebih dulu diterapkan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Wali Kota Depok Supian Suri mengatakan pihaknya sudah membahas wacana tersebut bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras dan Dandim 0508/Depok Kolonel Infanteri Iman Widhiarto.
“Iya saya kemarin dengan Pak Dandim dan Pak Kapolres sudah berdiskusi untuk langkah-langkah yang memang juga menjawab apa harapan masyarakat,” ujar Supian, usai acara TMMD ke-124 di Taman Wiladatika, Harjamukti, Cimanggis, Selasa (06/05/2025).
Menurut Supian, program pembinaan karakter yang dilakukan di barak militer merupakan inisiatif Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Program ini bertujuan menanamkan kedisiplinan dan membina anak-anak yang dinilai sulit diatur.
Kendati demikian, Pemkot Depok masih menimbang sejumlah aspek sebelum mengadopsi program tersebut, termasuk soal pendanaan dan teknis pelaksanaannya.
“Kalau memang dimungkinkan juga kemarin saya menjajaki kalaupun itu ada pembiayaan mungkin tidak harus Depok yang membangun, artinya bisa saja kita menggabungkan ke Purwakarta,” katanya.
Jika opsi bekerja sama dengan Purwakarta tidak memungkinkan, Supian membuka kemungkinan untuk menjalankan program secara mandiri dengan menggandeng institusi militer atau kepolisian yang ada di wilayah Depok.
“Kita terus berkomunikasi agar kita juga bisa mewadahi khususnya orang tua yang mendapatkan ujian punya anak-anak luar biasa, yang memang harus dididik melalui pendidikan TNI atau Polri,” ucap dia.
Sebagai informasi, program pembinaan karakter yang digagas Dedi Mulyadi di Purwakarta menyasar anak-anak yang dianggap sulit dibina, rentan terhadap pergaulan bebas, atau terindikasi terlibat perilaku menyimpang.
Proses pembinaan berlangsung selama enam bulan dengan metode pendidikan semi-militer di bawah pembinaan aparat TNI dan Polri. Penentuan peserta dilakukan melalui kesepakatan antara pihak sekolah dan orang tua.

Tinggalkan Balasan