INDORAYATODAY.COM – Bupati Bogor Rudy Susmanto berencana menyempurnakan layanan Command Center 112 sebagai langkah menghadapi tingginya potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal ini disampaikan saat ia meninjau langsung fasilitas Command Center 112 di Sekretariat Daerah, Cibinong, pada Rabu (14/5).

Menurut Rudy, peningkatan kualitas layanan sangat diperlukan mengingat jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang mencapai 5,6 juta jiwa. Ia menyebut bahwa idealnya dibutuhkan 50 operator untuk memenuhi kebutuhan layanan darurat tersebut.

“Minimal 1 operator perbandingannya untuk 1.000 penduduk, sehingga kita membutuhkan sekitar 50 operator,” kata Rudy Susmanto.

Command Center 112 Kabupaten Bogor diketahui menerima sekitar 1,7 juta panggilan pengaduan dalam setahun, atau ribuan panggilan setiap harinya. Layanan ini sudah terintegrasi dengan berbagai unit seperti penyelamatan, layanan kesehatan darurat, peringatan cuaca, hingga telemedicine, dan beroperasi selama 24 jam.

Meski telah beroperasi selama beberapa tahun, Rudy mengakui bahwa sistem Command Center 112 belum sepenuhnya sempurna. Ia menegaskan pentingnya menambah sumber daya manusia dan memperkuat sistem agar masyarakat bisa menerima layanan yang maksimal.

“Command center ini walaupun belum sempurna seutuhnya, kalau bicara sistem belum selesai. Operator harus ditambah, beberapa tim harus dipersiapkan supaya kita melayani masyarakat secara prima baru kita akan publikasikan sepenuhnya kepada masyarakat,” ujarnya.

Command Center 112 berperan sebagai penghubung antara laporan masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait agar dapat segera direspons. Aduan mencakup kejadian seperti pohon tumbang, kebakaran, kebutuhan ambulans, hingga layanan kesehatan darurat.

“Command center lebih kepada aduan masyarakat yang perlu ditindaklanjuti segera, jadi command center fungsinya mengkomunikasikan dengan beberapa SKPD terkait,” jelas Rudy.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan yang masih ada, dan menegaskan komitmennya untuk terus menyempurnakan program tersebut demi pelayanan publik yang lebih baik.

BACA JUGA:  Jokowi Terbang ke Vatikan, Bawa Surat Pribadi Duka Cita Prabowo untuk Paus Fransiskus

“Tempat ini bukan kami yang menginisiasi, tempat ini sudah ada dari beberapa tahun sebelumnya, kita hanya menjalankan. Program yang baik kita sempurnakan, kita lanjutkan, tentunya manfaatnya untuk kepentingan masyarakat,” kata Rudy.

Ke depan, Pemkab Bogor juga berencana mengintegrasikan layanan 112 dengan layanan darurat kesehatan 119 milik Dinas Kesehatan agar penanganan kedaruratan lebih terkoordinasi.

“Layanan 119 itu dari Dinkes, Kemenkes. Rencana ke depan kita akan mengkolaborasikan supaya menjadi satu,” tambahnya. (*)