BEKASI, INDORAYA TODAY – Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe memberikan arahan penting dalam apel rutin yang diikuti seluruh pegawai Pemerintah Kota Bekasi. Dalam amanatnya, Harris menekankan penguatan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan serta perlunya sinergi antar perangkat daerah untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Pada kesempatan itu, Abdul Harris Bobihoe memberikan apresiasi kepada Kelurahan Kayuringin Jaya yang berhasil menjadi yang tercepat menyelesaikan akta pendirian Koperasi Merah Putih.
“Penyerahan akta ini merupakan wujud nyata implementasi amanat Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam memperkuat koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat,” ujarnya, dikutip dari situs resmi Pemkot Bekasi, Rabu (28/5/2025).
Wakil Wali Kota juga mengingatkan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan untuk memastikan kesehatan hewan qurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah. “Tim Terpadu Penyelenggaraan Kurban telah dibentuk agar pelaksanaan kurban berjalan tertib, aman, dan sesuai syariat Islam,” katanya.
Tidak hanya itu, Harris juga meminta Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (BMSDA) dan dinas terkait lainnya untuk waspada menghadapi anomali cuaca serta banjir lokal. Ia menginstruksikan agar pompa dan saluran air selalu dalam kondisi optimal serta camat dan lurah aktif mendata titik genangan banjir sebagai langkah antisipasi.
Masalah penumpukan sampah di TPS liar dan bantaran kali juga menjadi perhatian khusus. “Dinas Lingkungan Hidup harus meningkatkan patroli dan edukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” tegasnya.
Dalam aspek pendidikan, Abdul Harris meminta Dinas Pendidikan untuk membuka posko aduan dan mensosialisasikan secara masif mekanisme Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB). Tujuannya agar transparansi dan komunikasi yang baik dapat menghindari keresahan di masyarakat.
Wakil Wali Kota juga mengingatkan pentingnya sosialisasi perubahan sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Ia meminta agar Dinas Sosial melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan sosial agar tepat sasaran.
“Lurah dan camat diharapkan aktif membantu sosialisasi dan pendataan untuk meminimalisir kebingungan masyarakat,” ujarnya.
Abdul Harris menegaskan bahwa upaya mempercantik wajah Kota Bekasi harus seimbang dengan program peningkatan ekonomi rakyat. Penertiban bangunan liar di bantaran kali, yang selama ini kerap menjadi penyebab banjir, tetap harus dilakukan meski berdampak pada pelaku UMKM dan pedagang kaki lima.
Untuk itu, ia menginstruksikan Dinas UMKM menyusun program pemulihan, mulai dari pendataan ulang pelaku usaha terdampak, pemetaan potensi relokasi usaha ke lokasi yang lebih aman dan legal, hingga fasilitasi bantuan modal dan pelatihan usaha.
“Kita ingin menjadi pemerintah yang bukan hanya menertibkan, tetapi juga memberi solusi nyata dan membangun ekonomi kerakyatan,” ujar Harris.
Di akhir amanatnya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh SKPD menjaga komunikasi dan sinergi dalam menjalankan program prioritas daerah. Ia menekankan pentingnya transparansi dengan melaporkan capaian kinerja dan program melalui media sosial agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan.

Tinggalkan Balasan