INDORAYATODAY.COM -Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di kediamannya di Hambalang, Bogor, pada Senin (23/6/2025), untuk mempercepat pembangunan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari strategi nasional memperkuat ekonomi desa dan memangkas rantai pasok kebutuhan pokok masyarakat.
Menurut Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, koperasi ini akan menjadi ujung tombak dalam distribusi berbagai kebutuhan dasar, termasuk pupuk, tabung gas, hingga bantuan pemerintah.
“Koperasi akan memangkas panjangnya jalur distribusi antara produsen dan konsumen, sekaligus menjadi penyalur utama bantuan pemerintah,” jelasnya dalam keterangan resmi.
Rapat ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, bersama sejumlah menteri terkait.
Pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih yang diketuai langsung oleh Menko Pangan, dengan dukungan dari unsur kementerian dan pelaksana harian.
Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa hingga Kamis (8/5/2025), sebanyak 9.835 Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) telah terbentuk dan jumlahnya terus bertambah setiap hari.
Koperasi ini akan berperan sebagai penghubung langsung antara pemerintah dan masyarakat desa, baik dalam distribusi barang kebutuhan maupun dalam layanan keuangan.
“Melalui Kopdes, pupuk, sembako, dan bantuan lainnya akan langsung sampai ke masyarakat. Bahkan Kopdes akan bekerja sama dengan Pos Indonesia dan menjadi agen BRI Link dan BNI,” terang Zulhas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keberadaan koperasi ini diharapkan dapat menekan praktik rentenir dan pinjaman online (pinjol) di desa-desa, karena Kopdes akan menyediakan layanan simpan pinjam resmi dan aman.
“Ini solusi agar warga desa tidak lagi terjerat rentenir atau pinjol. Sekaligus juga untuk memutus mata rantai tengkulak,” tegasnya.
Dengan Koperasi Merah Putih, pemerintah berharap distribusi barang dan layanan keuangan di desa dapat dilakukan secara lebih adil, langsung, dan efisien.[]
Tinggalkan Balasan