DEPOK, INDORAYA TODAY – Camat Cilodong, Zainal Arifin, menegaskan pentingnya peran lurah dan jajaran perangkat kelurahan dalam menyampaikan kebijakan penghentian program santunan kematian (Sankem) kepada masyarakat. Hal itu disampaikannya menyusul keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang resmi menghentikan program tersebut.
“Karena ini kebijakan pemkot, imbauan kami adalah mensosialisasikan surat tersebut ke masyarakat melalui para lurah dan seluruh perangkat yang ada,” ujar Zainal saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025).
Zainal mengatakan, pihaknya segera menginstruksikan para lurah di wilayah Kecamatan Cilodong untuk memastikan informasi tersebut diterima warga secara menyeluruh dan tidak menimbulkan kebingungan di lapangan. Sosialisasi, kata dia, menjadi kunci agar masyarakat memahami alasan di balik penghentian program.
Sebelumnya, surat pemberitahuan resmi dari Pemkot Depok tertanggal 26 Juni 2025 telah dikirimkan ke seluruh camat dan lurah. Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa santunan kematian sudah tidak lagi relevan sebagai bagian dari strategi penanggulangan kemiskinan.
Kebijakan itu menuai beragam respons di masyarakat. Namun, Zainal memastikan bahwa jajarannya akan tetap menjalankan instruksi pemkot secara bertanggung jawab, sekaligus mendampingi warga jika dibutuhkan penjelasan lebih lanjut.
“Ini menjadi tugas kami di kecamatan untuk mengedukasi dan memastikan masyarakat menerima informasi yang benar dan utuh,” katanya.
Zainal juga berharap, penghentian santunan kematian ini bisa dibarengi dengan optimalisasi program sosial lainnya yang lebih tepat sasaran. “Prinsipnya, kami tetap mendukung setiap kebijakan pemerintah kota sepanjang tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan warga,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan