INDORAYATODAY.COM – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menekankan pentingnya ketepatan dan kesesuaian data sebagai fondasi utama pembangunan nasional.

Dia meminta ketepatannya makin ditingkatkan. Ketelitiannya makin ditingkatkan. Kecepatannya makin ditingkatkan.

Cepat, tepat, teliti, akurat, ya itu harus dijaga, data harus benar, datanya harus terpercaya, validitasnya dijaga,” ujar Rachmat Pambudy saat peresmian kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya .

Sementara itu, Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala BPS Republik Indonesia, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pilot project pemadanan data dengan Pemerintah Kota Surabaya.

“Ini pertama kali kita update DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) dari bawah. Jadi progresnya sudah sangat bagus, hanya 0,02 persen yang tidak padan, sisanya padan. Yang tidak padan kita double check bersama, antara BPS Kota Surabaya dengan (Pemerintah) Kota Surabaya,” jelas Amalia.

Ia mengungkapkan, sebelum kolaborasi dengan Kota Surabaya dijalankan, telah diadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala BPS, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan disaksikan oleh Menteri Bappenas.

“Jadi kami MoU bertiga, BPS, Wali Kota Surabaya, dan Mendagri, disaksikan Bappenas di kantor Bappenas,” katanya.

BPS berharap kolaborasi ini dapat terus menghasilkan data yang padu dan akurat, sehingga terwujud kesesuaian data sebagai pondasi pembangunan nasional.

“Nanti kalau sudah, kalau ini bagus, dan kami sudah laporkan ke Menteri Bappenas dan Mendagri hasil finalnya, setelah itu kami rencananya akan aplikasikan mekanisme updating dari bawah ini untuk provinsi se-Jatim,” pungkas Amalia.

BACA JUGA:  Prabowo Berduka atas Wafatnya Eddie Nalapraya: Kita Kehilangan Pejuang dan Patriot Sejati