DEPOK, INDORAYA TODAY – Kemacetan parah di Jalan Kartini, Depok, makin menjadi-jadi. Petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) tampak tak berkutik menghadapi antrean kendaraan yang mengular setiap hari, terutama saat jam pulang kerja.

Sumber utama kemacetan disinyalir berasal dari putaran balik (U-turn) tepat di depan SPBU Jalan Kartini. Arus kendaraan yang hendak memutar arah menumpuk, menciptakan kepadatan parah yang kerap melumpuhkan jalur tersebut.

Pantauan di lokasi pada Selasa (22/7/2025) sekitar pukul 19.20 WIB, antrean kendaraan sudah terjadi sejak halte Puskesmas Pancoran Mas hingga simpang Grand Depok City. Meski sejumlah petugas Dishub berjibaku mengatur arus lalu lintas, kemacetan tetap tak terhindarkan.

Ironisnya, keberadaan ‘Pak Ogah’ yang membantu pengaturan lalu lintas di sekitar U-turn justru memperburuk keadaan. Mereka kewalahan mengatur laju kendaraan yang berebutan masuk ke jalur putar balik sempit itu.

Tak hanya itu, pengendara yang tak sabaran nekat melibas trotoar demi menyalip antrean. Kondisi makin semrawut lantaran angkot berhenti seenaknya di sekitar Stasiun Depok Lama, menurunkan penumpang tanpa memedulikan dampaknya terhadap kelancaran lalu lintas.

“Ya, mau gimana lagi. (Macet) itumah kayak makanan sehari-hari. Kadang kalau capek, suka istirahat dulu di pinggir,” ujar Husnul (28), warga Bojong Gede, dengan nada pasrah.

Senada, Naufal (29), driver ojol yang saban hari melintas di Jalan Kartini, menyebut U-turn depan SPBU sebagai biang keladi utama kemacetan. Ia berharap U-turn tersebut segera ditutup oleh pemerintah.

“Ya, walaupun ada (petugas) tetap aja. Mestinya (U-turn) ditutup sih ya, soalnya bikin macet kalo lagi jam pulang kerja,” tuturnya.

Sayangnya, hingga kini belum ada langkah konkret dari Dishub maupun Pemkot Depok untuk mengurai benang kusut kemacetan di ruas vital tersebut. Warga pun hanya bisa mengelus dada, saban hari terjebak di lautan kendaraan.

BACA JUGA:  Warga Depok, Ini Jurus Kilat Jadi Pelanggan PDAM Tirta Asasta!