DEPOK, INDORAYA TODAY – Komunitas Peduli Lingkungan (Kopling) Kota Depok memberikan apresiasi tinggi atas respons cepat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam menangani keluhan pencemaran di Situ Bahar, Sukamaju, Cilodong. Langkah sigap tersebut dinilai sebagai bukti keseriusan pemerintah menjaga kelestarian lingkungan di tengah tekanan perkembangan urban.

Zarkasih, perwakilan Kopling, menyampaikan terima kasih khusus kepada Wakil Wali Kota yang langsung menanggapi laporan warga. Menurutnya, Situ Bahar bukan sekadar ruang terbuka hijau, tetapi juga fungsi vital sebagai penampung air hujan yang mencegah banjir sekaligus menjaga ekosistem beragam flora dan fauna.

Namun, kondisi Situ Bahar kini memprihatinkan. Pencemaran dari limbah domestik dan industri yang dibuang sembarangan telah menggerogoti kualitas air dan mengancam kelangsungan hidup satwa air di lokasi tersebut. Dampak serius ini, jika tidak ditangani, berpotensi memperparah risiko banjir di musim hujan.

Zarkasih menegaskan, kesadaran kolektif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghentikan praktik buruk seperti pembuangan sampah dan limbah secara ilegal ke Situ Bahar. Upaya pelestarian harus menjadi tanggung jawab bersama agar situasi tidak semakin memburuk.

Selain itu, Kopling juga mengusulkan agar dilakukan pengerukan Situ Bahar guna mengatasi masalah pendangkalan dasar dan saluran air. Pendangkalan ini dianggap sebagai penyebab utama terjadinya banjir berulang yang menimpa warga sekitar.

“Kita memang sangat berharap, ada pengerukan ulang karena ini udah prosesnya pendangkalan. Begitu juga air yang mengalir dari Situ Bahar ke Kali Jantung,” ujar Zarkasih kepada Indoraya, Senin (11/8/2025).

Langkah pengerukan sekaligus revitalisasi ekosistem diharapkan bisa mengembalikan fungsi Situ Bahar secara optimal, sekaligus mengurangi risiko bencana alam yang kerap mengancam kawasan Cilodong.

BACA JUGA:  Disdik Depok Ajak Warga Manfaatkan Sekolah Swasta Gratis, Pendaftaran Dibuka hingga 5 Juli