INDORAYATODAY.COM – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan perlunya peningkatan tata kelola museum dan cagar budaya di Indonesia. Hal ini disampaikan setelah pengangkatan Dewan Pengawas Badan Layanan Umum (BLU) Museum dan Cagar Budaya.
Menurut Fadli, peningkatan pengelolaan ini sangat penting untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pemasukan.
“Kita banyak museum yang perlu diaktifkan, misalnya, museum-museum sejarah, seperti Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Museum Sumpah Pemuda, dan Museum Kebangkitan Nasional. Mungkin kita bisa jadikan semacam satu klaster,” katanya.
Ia mencontohkan, target pengunjung Museum Nasional Indonesia adalah 20.000 orang, di mana 12.750 pengunjung telah tercatat sejauh ini.
Fadli juga mendorong kolaborasi dalam pengelolaan situs sejarah dan budaya seperti Muarajambi, Dieng, dan Gedongsongo. BLU Museum dan Cagar Budaya saat ini mengelola 34 situs, beberapa di antaranya bekerja sama dengan InJourney dan Taman Wisata Candi.
Dewan Pengawas BLU Museum dan Cagar Budaya, yang diketuai oleh Muhammad Asrian Mirza, akan bertugas hingga 3 Januari 2027. Anggota dewan pengawas ini meliputi Sitie Indrawati Djojohadikusumo, Linda Djuwita Djalil, Tamalia Alisjahbana, dan Thomas A.M. Djiwandono.
Tinggalkan Balasan