DEPOK, INDORAYA TODAY – Rutan Kelas I Depok kembali menghadirkan kegiatan kreatif dan positif bagi warga binaan, khususnya penghuni blok wanita. Rabu (27/8/2025), Rutan Kelas I Depok menggandeng Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok untuk menyelenggarakan kegiatan Baking Demo “Sweet Freedom”. Kegiatan berlangsung di Balai Pertemuan Blok Wanita dengan semangat belajar yang tinggi.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Depok, Mohammad Thamrin, hadir langsung bersama Ketua UMKM Kota Depok, Andi Nur Aminah, dan tim. Mereka disambut jajaran Rutan Kelas I Depok yang dipimpin Kepala Seksi Pengelolaan, Andi Harmonis, selaku perwakilan Kepala Rutan.
Sebanyak 41 warga binaan Blok Wanita mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka tampak serius mempraktikkan setiap tahap demo yang dipandu tim UMKM Kota Depok, mulai dari pemilihan bahan hingga teknik pengolahan dan penyajian. Interaksi hangat antara instruktur dan peserta membuat suasana pembelajaran semakin hidup.
Dalam kesempatan ini, peserta belajar membuat Dimsum, salah satu makanan yang tengah populer. Selain praktik, mereka juga memperoleh wawasan mengenai peluang usaha kuliner, yang diharapkan menjadi bekal untuk memulai usaha mandiri setelah bebas.
Kegiatan Baking Demo bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan praktis. Dengan penguasaan kuliner, mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri untuk menghadapi kehidupan di masyarakat.
Selain demo memasak, rombongan DKUM Kota Depok meninjau program pembinaan kemandirian yang sudah berjalan di Rutan Kelas I Depok. Kunjungan ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap upaya pembinaan berkelanjutan bagi warga binaan.
“Kami mengapresiasi Rutan Kelas I Depok yang terus menghadirkan kegiatan membangun keterampilan. Sinergi antara pemerintah, UMKM, dan lembaga pemasyarakatan memperkuat tujuan pembinaan agar warga binaan bisa mandiri dan berdaya saing,” kata Mohammad Thamrin.
Program ini diharapkan tidak hanya menambah pengetahuan baru, tetapi juga memotivasi warga binaan untuk terus belajar dan berkreasi. Kegiatan semacam ini menunjukkan bahwa pembinaan di Rutan tidak hanya fokus pada pembenahan mental, tetapi juga menyiapkan keterampilan untuk masa depan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan