DEPOK, INDORAYA TODAY – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok terus mengakselerasi program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi warga berpenghasilan rendah. Untuk Tahun Anggaran 2025, sebanyak 1.014 rumah akan direhabilitasi di 11 kecamatan.
Kepala Disrumkim Kota Depok, Dadan Rustandi, mengatakan jumlah tersebut merupakan hasil verifikasi akhir dari total 1.089 rumah yang diusulkan.
“Sebenarnya semuanya 1089. Tapi setelah melalui proses verifikasi jadi 1014 sekarang,” ujar Dadan setelah menghadiri Sosialisasi Program Bantuan Sosial Rehabilitasi RTLH Kota Depok 2025 di Kantor Kecamatan Beji, Rabu (1/10/2025).
Dadan menuturkan, Kecamatan Pancoran Mas menjadi wilayah dengan jumlah penerima manfaat terbanyak, yakni lebih dari 200 rumah. Ia menyebut, distribusi bantuan ini dilakukan merata sesuai dengan kondisi kebutuhan di setiap kecamatan.
Terkait keluhan sejumlah warga yang baru memperoleh bantuan RTLH setelah menunggu bertahun-tahun, Dadan menjelaskan ada faktor-faktor teknis yang menjadi kendala.
“Mungkin dia belum masuk data DPTKS. Bisa jadi bukti kepemilikannya belum ada. Di proses dulu dan bisa jadi banyak hal lainnya,” jelasnya.
Meski begitu, ia memastikan seluruh penerima manfaat program RTLH telah melalui tahap verifikasi mendalam. Menurut Dadan, hal ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan menghindari kesalahan distribusi.
Selain program dari pemerintah daerah, Disrumkim juga mencatat adanya dukungan dari pihak eksternal. Dadan menyebut, Kelurahan Harjamukti di Kecamatan Cimanggis akan menjadi titik awal pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Yayasan Budha Suci yang menargetkan revitalisasi sekitar 500 rumah tidak layak huni.
Dengan berbagai upaya tersebut, kata Dadan, Disrumkim berkomitmen meningkatkan kualitas hunian warga agar lebih sehat, aman, dan layak. Program ini diharapkan mampu memperbaiki taraf hidup masyarakat miskin di Kota Depok secara berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan