DEPOK, INDORAYA TODAY – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Sosial menyiapkan program beasiswa gratis bagi 1.000 mahasiswa. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membantu mahasiswa kurang mampu menyelesaikan pendidikan tinggi.

Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Devi Mayori, menjelaskan, skema beasiswa tahun ini berbeda dengan periode sebelumnya. “Kalau periode lalu ada syarat IPK minimal 3, sekarang tidak ada,” kata Devi, Jumat (17/10/2025) di Balai Kota.

Mahasiswa yang berhak mendapatkan beasiswa ini harus tercatat dalam DTSN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional). DTSN merupakan gabungan data dari Bapenas, Kementerian PMK, P3KE, dan DTKS, yang mengklasifikasikan masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraannya.

“Yang layak menerima bansos itu biasanya Desil 5 ke bawah,” jelas Devi.

Proses pengajuan beasiswa dilakukan melalui kampus. Pemerintah kota hanya memfasilitasi anggaran, yang langsung ditransfer ke rekening mahasiswa. “Mahasiswa diterima dulu di kampus, kemudian kampus mengusulkan ke kami untuk verifikasi data,” kata Devi.

Besaran bantuan bervariasi tergantung program studi. Untuk program reguler S1, D3, dan D4, biaya yang ditanggung pemerintah hingga tamat mencapai Rp 23 juta. “Ini termasuk UKT, buku, transportasi, semua ditanggung sampai tamat,” tambahnya.

Saat ini program sudah berjalan untuk 30 mahasiswa. Tahun depan, 200 mahasiswa lagi akan mulai menerima beasiswa, dengan target total 1.000 mahasiswa sesuai janji Wali Kota Depok.

“Targetnya seribu mahasiswa, syukur-syukur lebih,” ucap Devi.

Sosialisasi program akan dilakukan melalui kecamatan dan kelurahan, serta kampus yang bekerja sama dengan Pemkot Depok. Hingga kini, sudah ada 23 kampus yang terlibat. “Uang beasiswa masuk ke rekening mahasiswa, diblok dulu, baru digunakan untuk biaya kuliah,” pungkas Devi.

BACA JUGA:  Wali Kota Depok Apresiasi Asasta Fun Run 2025, Ribuan Peserta Ikut Meriahkan