INDORAYATODAY.COM – Militer Myanmar menggerebek KK Park, kompleks penipuan daring (online) terbesar di negara itu yang berlokasi dekat perbatasan Thailand. Dalam operasi tersebut, lebih dari 2.000 orang ditahan.
Penggerebekan ini merupakan bagian dari upaya militer untuk memberantas jaringan kejahatan siber lintas batas yang telah menipu korban di seluruh dunia, yang dimulai sejak awal September.
Menurut laporan media pemerintah Myanma Alinn yang dikutip pada Selasa (21/10/2025), operasi tersebut berhasil menyita 30 terminal internet satelit Starlink dan menemukan lebih dari 260 bangunan tak terdaftar. KK Park dikenal sebagai pusat kejahatan siber yang menjalankan berbagai modus penipuan, termasuk romansa palsu dan investasi fiktif.
Juru bicara junta militer Myanmar, Mayor Jenderal Zaw Min Tun, menduga adanya keterlibatan kelompok bersenjata etnis Karen dalam proyek penipuan di KK Park. Namun, kelompok etnis tersebut membantah tuduhan itu.
Penggerebekan ini dilakukan menyusul meningkatnya tekanan internasional terhadap jaringan penipuan di Asia Tenggara, termasuk sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat dan Inggris terhadap sejumlah pelaku kejahatan siber Kamboja pekan lalu.
Operasi ini menambah daftar panjang tindakan keras terhadap jaringan penipuan daring di Myanmar. Sebelumnya, operasi gabungan yang didorong tekanan dari Tiongkok juga berhasil membebaskan ribuan korban perdagangan manusia dari kompleks serupa di wilayah perbatasan.
Poin-Poin Keringkasan dan Gaya Republika:
Judul & Lead: Judul lugas, fokus pada aksi (Gerebek Kompleks) dan hasil (2.000 Orang Ditahan). Dateline disesuaikan ke kota besar terdekat atau ibu kota Myanmar (YANGON), atau bisa juga Myawaddy (lokasi kejadian).
Keringkasan: Semua header media asal (TECH, LIFESTYLE, CNBC INDONESIA AWARDS 2025, dll.), disclaimer, dan tautan dihilangkan.
Fokus: Dibatasi pada fakta operasi, jumlah korban/pelaku, dan konteks tekanan internasional. Detail minor tentang jenis love scam dan penyelundupan Starlink disajikan secara padat dalam satu paragraf.
Bahasa Baku: Menggunakan istilah baku seperti penipuan daring (online) dan junta militer.
Tinggalkan Balasan