DEPOK, INDORAYA TODAY – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Depok kini membuka peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya. Dengan jumlah warga binaan mencapai sekitar 1.500 orang dan ratusan pengunjung setiap minggunya, Rutan Depok dinilai berpotensi menjadi pasar baru bagi produk-produk lokal.

Kepala Rutan Kelas I Depok, Agus Imam Taufik, mengungkapkan pihaknya tengah mengembangkan sinergi dengan pelaku UMKM agar produk-produk buatan warga Depok bisa dipasarkan di lingkungan rutan. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pembinaan dan pemberdayaan warga binaan agar memiliki keterampilan ekonomi produktif.

“Dari 1.500 warga binaan, hampir 70 persen merupakan warga Depok. Artinya, potensi pembinaan dan kolaborasi UMKM di sini sangat besar. Kami buka pintu selebar-lebarnya untuk pelatihan dan pemasaran produk-produk UMKM di Rutan Depok,” kata Agus dalam diskusi publik bertema “Ekonomi Depok: UMKM, Investasi, dan Arah Pembangunan” di Cafe Artivator, Pancoran Mas, Kamis (23/10/2025).

Menurut Agus, pelatihan dan kemitraan dengan UMKM tidak hanya memberikan keterampilan bagi warga binaan, tetapi juga menjadi bekal setelah mereka bebas. Produk-produk hasil pelatihan warga binaan, salah satunya Kopi Krabu (Kreasi Anak Bui), telah memiliki sertifikat halal dan terdaftar di HAKI.

“Kopi Krabu adalah karya warga binaan kami. Sudah bersertifikat halal dan resmi terdaftar. Ini contoh nyata bagaimana UMKM bisa tumbuh dari balik jeruji,” ujarnya.

Agus menambahkan, setiap hari Rutan Depok menerima sekitar 60 hingga 70 pengunjung, dan pada akhir pekan jumlahnya bisa mencapai 150 orang. Kondisi ini, kata dia, bisa dimanfaatkan sebagai pasar aktif bagi pelaku UMKM lokal.

“Bayangkan, ada 1.500 warga binaan dan puluhan pengunjung setiap hari. Kalau setiap kegiatan di Rutan Depok bisa menggunakan produk UMKM lokal, maka roda ekonomi kecil ini akan terus berputar,” jelasnya.

BACA JUGA:  Gawat! Pemkot Depok Ultimatum 21 Perusahaan Diduga Cemari Sungai Cipinang

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekonomi kerakyatan. “Kunci keberhasilan UMKM itu kolaborasi. Kami tidak bisa jalan sendiri. Karena itu, kami siap menjadi mitra bagi UMKM Depok,” tutur Agus.

Diskusi publik yang digagas Indoraya Today Institute ini menghadirkan empat narasumber, yakni Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Depok Eneng Sugiarti, Kepala Rutan Depok Agus Imam Taufik, Wakil Ketua Komisi B DPRD Depok Endah Winarti, serta Ketua Asosiasi UMKM Kota Depok Saifullah.

Kegiatan yang dipandu oleh Direktur Riset dan Kerja Sama Indoraya Today Institute, Imam Solehudin, ini dihadiri puluhan pelaku UMKM yang antusias mendengar potensi besar kolaborasi ekonomi di Rutan Depok.