INDORAYATODAY.COM – Video istri Kepala Desa (Kades) Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Bogor, yang tengah memamerkan gepokan uang di media sosial mendadak viral.
Peristiwa ini menuai sorotan tajam dan langsung direspons oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dengan mengeluarkan teguran keras.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menegaskan larangan praktik flexing (pamer kekayaan) bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), kepala desa, dan keluarganya, mengingat kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang beragam.
“Kalau itu kan istri kades, kalau saya mengimbau ASN harus mempunyai empati yang besar dengan kondisi saat ini. Kita kan sudah bikin juga surat edaran enggak boleh flexing segala macam,” kata Ajat di Cibinong, Jumat (31/10/2025).
Ajat menekankan pentingnya empati, terutama saat banyak warga masih menghadapi kesulitan ekonomi. Ia mengimbau agar ASN, kades, dan keluarga mereka menghentikan segala bentuk pamer kekayaan.
“Apalagi pamer-pamer uang, sekitar kita sedang menderita. Jadi saya imbau tidak ada pamer-pamer kekayaan, baik ASN atau kepala desa, terus keluarganya. Hentikan itu, kita harus mempunyai empati,” ujarnya.
Klarifikasi Kades: Video Lama dan Salah Narasi
Video viral tersebut menunjukkan istri kades meletakkan sejumlah gepokan uang di atas meja sambil menikmati hidangan di sebuah restoran.
Narasi yang beredar mengaitkan video tersebut dengan isu penutupan tambang di wilayah Cigudeg.
Menanggapi hal ini, Kades Rengasjajar, Rusli, buka suara dan memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa video tersebut dibuat pada Juli 2025 dan tidak memiliki kaitan dengan kondisi masyarakat yang terdampak penutupan tambang saat ini.
“Kepada masyarakat yang terdampak, saya sampaikan bahwa video itu dibuat bulan Juli 2025 dan tidak ada kaitan dengan kelakuan Ibu Lurah dengan penghinaan terhadap masyarakat yang terdampak dalam keadaan saat ini,” kata Rusli, Kamis (30/10).
Rusli menduga video tersebut diunduh dari story WhatsApp milik istrinya oleh salah satu sopir truk, kemudian diberi keterangan yang berlebihan (caption berlebihan) dan diadu domba dengan masyarakat.
Atas peristiwa ini, Inspektorat Kabupaten Bogor telah turun tangan. Kades Rusli dijadwalkan akan dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait video viral yang melibatkan istrinya.

Tinggalkan Balasan