INDORAYATODAY.COM  – Skuad Garuda Muda sudah siap mental dan teknis untuk berlaga di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

Manajer Tim Nasional Indonesia U-17 Ahmed Zaki Iskandar menyatakan timnya sudah mempersiapkan diri menghadapi kompetisi yang kali ini dikemas bernuansa seperti festival.

Perubahan format edisi terkini memang cukup signifikan. Pertandingan-pertandingan fase awal dimainkan di lapangan latihan Aspire Academy, Doha, bukan di stadion utama, dengan hanya laga final yang akan digelar di Stadion Internasional Khalifa.

“Kita kan buat pemusatan latihan juga sempat di Bali, kemudian kemarin di Dubai. Ini konsepnya semua seperti ini, seperti lapangan di Aspire,” kata Zaki di lapangan latihan Stadion Al Thumama, Doha, Senin (3/11).

Zaki menjelaskan, persiapan tim juga diarahkan agar para pemain siap menghadapi situasi yang tidak biasa, seperti adanya orang lalu-lalang di background area pertandingan.

Ia menyadari dan menerima perubahan format Piala Dunia U-17 kali ini. Perubahan tersebut, katanya, terjadi akibat penambahan jumlah peserta dari 24 menjadi 48 tim, yang kemudian dikemas FIFA menjadi seperti festival sepak bola internasional.

Manajer timnas mengingatkan masyarakat yang ingin menonton langsung agar mengantisipasi keterbatasan tiket, karena konsep festival berarti kapasitas tribun yang kecil.

Indonesia mendapat dua kali kesempatan bermain di lapangan (pitch) 7, yang berkapasitas maksimal 2.000 penonton. Laga tersebut adalah saat pasukan Nova Arianto melawan Zambia pada 4 November dan Brasil pada 7 November.

Piala Dunia U-17 2025 menjadi partisipasi pertama Indonesia lolos melalui jalur kualifikasi.

Dengan format 48 tim, peluang Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya terbuka lebar. Selain 24 tiket langsung untuk juara dan runner-up grup, tersedia delapan tiket tambahan untuk delapan tim peringkat ketiga terbaik.

BACA JUGA:  Komentar Erick Thohir Rencana Pembangunan Stadion Internasional Depok: Lompatan Besar!

“Jadi, doakan saja, tim kita ini bisa melanjut ke round kedua, dan sampai sejauh mungkin. Karena kita punya peluang,” terang Zaki.