BEKASI, INDORAYA TODAY – Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe menyebut, donasi kemanusiaan warga Kecamatan Jatiasih untuk korban banjir dan longsor di wilayah Sumatera sebagai cerminan wajah Indonesia sesungguhnya.
Donasi tersebut diserahkan warga Jatiasih di Pendopo Kantor Kecamatan Jatiasih dan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Bekasi.
Bantuan kemanusiaan itu dihimpun dari seluruh RT dan RW di wilayah Kecamatan Jatiasih sebagai bentuk solidaritas terhadap korban bencana alam di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Camat Jatiasih menjelaskan, penggalangan dana dilakukan selama beberapa hari sebagai wujud empati warga terhadap masyarakat di daerah lain yang terdampak bencana.
“Kami bersama ketua RT dan RW bergotong royong untuk memberikan bantuan ini melalui pihak kelurahan. Ini sebagai wujud bahwa warga Kota Bekasi siap melakukan aksi kemanusiaan untuk saudara setanah air yang terdampak bencana di Aceh, Sumbar, dan Sumut,” ujar Camat Jatiasih.
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe mengapresiasi kepedulian warga Jatiasih yang berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp379.513.500.
“Donasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sedang terdampak longsor dan banjir. Insya Allah bantuan ini akan kami sampaikan kepada pihak terkait dan tiba di tujuan,” kata Wawali Abdul Harris Bobihoe.
Ia menilai, semangat gotong royong warga Jatiasih menjadi contoh nyata kepedulian sosial yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi penerus.
“Jatiasih wilayah yang sering terdampak banjir tetapi jiwa semangat gotongroyongnya sangat luar biasa, ikatan rasa persaudaraan yang sangat kuat. Peduli kepada saudara-saudara kita yang sedang terdampak bencana, ini merupakan wajah dari Indonesia sesungguhnya, tentunya ini menjadi teladan bagi kita semua, menjadi contoh bagi para generasi penerus karena hal yang sangat baik ini harus terus kita wariskan,” ucap Wawali Abdul Harris Bobihoe.
Selain mengapresiasi donasi warga, Abdul Harris Bobihoe juga mengajak masyarakat menjadikan bencana alam sebagai pengingat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Dengan menjaga alam maka kehidupan yang nyaman akan kita peroleh dan manfaatnya kita rasakan. Untuk hari ini dan dimasa nanti, agar anak cucu kita juga bisa meraskan indahnya masa depan. Maka saat kita bangun kesadaran, kita mulai, dan kita bergotong royong menjaga alam,” pungkas Wawali Abdul Harris Bobihoe.

Tinggalkan Balasan