INDORAYATODAY.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk mengurangi jumlah titik perayaan malam pergantian tahun 2026 menjadi delapan lokasi, dari sebelumnya 14 titik. Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan, langkah ini diambil untuk menciptakan suasana perayaan yang lebih sederhana dan terkendali.

Pusat perayaan utama akan dipusatkan di Bundaran HI yang rencananya dihadiri jajaran pimpinan daerah. Sementara itu, kawasan Monumen Nasional (Monas) tidak lagi menjadi titik perayaan guna menghindari penumpukan massa, meski tetap akan menampilkan pertunjukan video mapping.

“Tahun ini suasana perayaan kami buat sederhana. Di Bundaran HI akan ada pertunjukan video mapping menggunakan drone tanpa kembang api, dengan tema kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Sumatra,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (22/12/2025).

Pemprov Jakarta telah memetakan lokasi perayaan sebagai berikut:

  1. Bundaran HI (Pusat Utama)
  2. Lapangan Banteng
  3. Kawasan M.H. Thamrin
  4. Sarinah
  5. Dukuh Atas
  6. Semanggi
  7. Kawasan SCBD
  8. FX Sudirman

Sebagai bentuk empati terhadap musibah bencana yang melanda wilayah Sumatra, Pemprov DKI resmi melarang penggunaan kembang api dalam seluruh rangkaian acara, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Larangan ini akan diperkuat melalui surat edaran resmi.

“Lagu-lagu yang dipilih pun yang bersifat memberi semangat dan harapan. Kami ingin perayaan kali ini tetap khidmat namun tetap memberikan inspirasi bagi warga,” pungkas Pramono.

BACA JUGA:  Wawali Bekasi Titip Lima Pesan Tegas ke Pejabat Baru: Profesionalisme hingga Jadi Agen Perubahan