INDORAYATODAY.COM – Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menekankan pentingnya proses “transfer ilmu” dari pelatih kelas dunia kepada talenta lokal.

Strategi ini terbukti sukses pada sosok Nova Arianto yang “lahir” dari sistem asisten pelatih di bawah naungan Shin Tae-yong (STY) selama lima tahun.

Sumardji mensyaratkan siapa pun pelatih baru timnas senior nanti, wajib melibatkan minimal dua asisten pelatih lokal dalam staf kepelatihannya.

Hal ini bertujuan agar pelatih Indonesia bisa naik kelas dengan menimba ilmu langsung dari arsitek sepak bola bereputasi internasional.

“Ini penting sekali, karena kalau tidak ada keterwakilan asisten lokal, transfer ilmu tidak akan jalan. Kita membutuhkan lebih banyak pelatih lokal yang menimba ilmu di level tertinggi,” tegas Sumardji di Jakarta.

Nova Arianto sendiri kini telah dipromosikan untuk melatih Timnas U-20 setelah sukses membawa tim U-17 mencatatkan sejarah di kualifikasi Piala Dunia.

Pengalaman Nova yang mendampingi STY dalam 57 pertandingan, termasuk babak 16 besar Piala Asia 2023, menjadi bukti nyata keberhasilan program magang pelatih lokal tersebut.

PSSI berharap pola ini terus berlanjut guna menciptakan ekosistem kepelatihan yang mandiri dan kompetitif untuk masa depan sepak bola Indonesia.

 

BACA JUGA:  Nova Arianto Umumkan 21 Pemain Timnas U-17 untuk Piala Dunia Qatar