DEPOK, INDORAYA TODAY – Wali Kota Depok, Supian Suri, menekankan pentingnya peran Satpol PP dan Linmas dalam menjaga ketertiban kota, termasuk mengawasi keberadaan pedagang kaki lima (PKL) dan peredaran rokok ilegal. Hal ini disampaikan saat membuka acara Peningkatan Kapasitas SDM Anggota Satpol PP dan Linmas Kota Depok, di Wisma Hijau, Mekarsari, Cimanggis, Senin (13/10/2025).

“Kerja-kerja Bapak dan Linmas insya Allah menjadi bagian dari amal ibadah kita, sehingga tanggung jawab kepada masyarakat juga menjadi tanggung jawab kita kepada Allah SWT,” ujar Supian Suri.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengapresiasi kehadiran jajaran Bea Cukai yang memberikan pemahaman terkait identifikasi rokok ilegal. Menurut Supian, membedakan rokok legal dan ilegal tidak sesederhana melihat pita cukai. Beberapa pita cukai bisa palsu atau digunakan untuk perusahaan berbeda dari yang tertera.

“Kalau tidak ada pita cukainya, jelas ilegal. Tapi yang ada pita cukainya juga masih ada beberapa ketentuan yang memungkinkan termasuk kategori ilegal. Ini membutuhkan ketelitian kita,” tutur Supian.

Wali Kota menegaskan, pengawasan ini bukan sekadar aturan, tetapi bagian dari upaya menyelamatkan keuangan negara. Target penerimaan cukai mencapai Rp200 triliun, sehingga keberadaan rokok ilegal berpotensi merugikan negara.

Selain itu, Supian mengingatkan pentingnya penertiban PKL yang menempati wilayah tidak semestinya. Ia meminta tindakan dilakukan sejak dini, sebelum jumlah PKL membesar dan penertiban menjadi sulit. “Jangan sampai menunggu penuh dulu baru bertindak. Kota ini kecil, penduduk banyak, ruang publik harus tetap kita amankan,” katanya.

Menurut Wali Kota, pengaturan ruang publik tidak bertentangan dengan kemanusiaan, melainkan untuk mencegah pemanfaatan lahan oleh segelintir orang demi kepentingan pribadi. Dengan pengawasan yang tepat, ruang publik dapat tetap berfungsi untuk kepentingan masyarakat luas.

BACA JUGA:  Wakapolres Depok Resmikan Aliansi Komunitas Ojol, Tekankan Peran Strategis Mitra Polisi

Acara yang digelar di Wisma Hijau tersebut menjadi bagian dari program peningkatan kompetensi anggota Satpol PP dan Linmas dalam mengidentifikasi cukai dan rokok ilegal, sekaligus memperkuat pengawasan terhadap ketertiban kota.