DEPOK, INDORAYA TODAY – Warga Depok mengeluhkan penutupan total Jalan Asrama Cilodong arah menuju  Jalan Raya Bogor. Penutupan total kembali jalan tersebut dijadwalkan berlangsung selama satu minggu, mulai 15 hingga 21 Oktober 2025.

Penutupan ini dilakukan untuk keperluan pengecoran tambahan oprit Jembatan Kali Jantung, yang terletak di depan Mahad Rahmaniyah Al Islami.

Namun, keputusan untuk menutup total jalan yang menjadi akses utama menuju Jalan Raya Bogor, membuat warga sekitar merasa dirugikan.

Ahem (25) warga Kalibaru, mengungkapkan, penutupan jalan tersebut berdampak langsung terhadap aktivitas sehari-harinya. Ia mengaku keberatan karena harus memutar jauh melewati jalur alternatif.

“Ya harus muter jauh lewat jalan lain. Pasti macet sih ya. Cuma mau gimana lagi. Mau gamau lewat jalur alternatif,” keluhnya.

Tak hanya pengendara, seorang pejalan kaki bernama Taufik (24), warga Kecamatan Cilodong, juga mengeluhkan adanya penutupan jalan tersebut. Ia merasa debu yang berterbangan tidak nyaman baginya.

“Pas lewat jalan situ. Terus mau beli ayam, debunya suka beterbangan. Semoga cepat selesai dah,” ungkapnya.

Bagi masyarakat yang biasa melintas di jalur tersebut diminta untuk mencari jalan alternatif. Skema pemberlakuan rekayasa arus lalu lintas Jalan Asrama Cilodong – Jalan Raya Bogor dibagi menjadi tiga rute.

Alternatif pertama, masyarakat bisa melewati Jalan M.Nasir – Jalan H.Dimun Raya – Jalan Tole Iskandar – Jalan Raya Bogor atau bisa melalui rute kedua yakni Jalan Bedahan – Jalan Al Barokah – Jalan Pekapuran – Jalan Raya Bogor.

Sementara rute alternatif ketiga, masyarakat bisa menempuh perjalanan melalui jalan Raya Abdul Gani, Jalan Abdul Gani 1 – Jalan Pekapuran – Jalan Raya Bogor.

BACA JUGA:  Mobil Polisi Dibakar Massa Saat Penangkapan di Harjamukti Depok