DEPOK, INDORAYA TODAY – DPRD Kota Depok menyatakan dukungan penuh terhadap program beasiswa kuliah S1 gratis bagi warga berpenghasilan rendah yang digagas Wali Kota Supian Suri dan Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah. Program ini menggandeng 23 perguruan tinggi ternama, baik negeri maupun swasta, di wilayah Jabodetabek.

Anggota Komisi D DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra, Turiman, menyebut langkah ini sebagai bukti nyata komitmen pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing di masa depan.

“Saya mengapresiasi dan sangat mendukung. Dengan adanya beasiswa S1, berarti Pemerintah Kota Depok di bawah kepemimpinan Supian Suri telah menunjukkan keseriusannya dalam menyiapkan SDM unggul untuk menghadapi persaingan global,” ujarnya, Senin (20/10/2025).

Menurut Turiman, pendidikan merupakan kunci kemajuan bangsa. Karena itu, DPRD menilai langkah Pemkot Depok sudah tepat dengan memberikan kesempatan bagi warga yang kurang mampu untuk menempuh pendidikan tinggi. “Banyak anak muda cerdas yang terhenti kuliahnya karena faktor ekonomi. Kini mereka punya harapan baru,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Devi Mayori, menjelaskan bahwa mekanisme program beasiswa kali ini berbeda dari periode sebelumnya. Jika dulu penerima diwajibkan memiliki IPK minimal 3, kini syarat tersebut dihapus demi memberikan akses lebih luas bagi warga miskin. “Sekarang syarat utamanya adalah masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN), bukan lagi DTKS,” kata Devi, Jumat (17/10/2025).

DTSN, lanjut Devi, merupakan gabungan dari data Bappenas (Resosek), Kementerian PMK (P3KE), dan DTKS. Hanya warga dengan tingkat kesejahteraan Desil 5 ke bawah yang berhak menerima beasiswa. “Program ini juga sejalan dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 dari Presiden Prabowo tentang penanggulangan kemiskinan ekstrem,” ujarnya.

BACA JUGA:  DPRD Depok Setujui Raperda RPJMD 2025-2029, Ini Deretan Masukan Pansus

Pendaftaran dilakukan melalui kampus masing-masing. Pihak universitas akan menyeleksi calon mahasiswa penerima beasiswa dan mengajukan datanya ke Pemkot untuk diverifikasi. Dana beasiswa langsung ditransfer ke rekening mahasiswa dan menanggung biaya kuliah, buku, hingga transportasi. “Semua biaya ditanggung penuh sampai lulus. Nilainya bisa mencapai Rp38 juta per tahun untuk program vokasi plus sertifikasi,” jelas Devi.

Hingga saat ini, Pemkot Depok telah menyalurkan beasiswa kepada 30 mahasiswa melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2025. Tahun depan, targetnya meningkat menjadi 200 penerima, dan mencapai 1.000 mahasiswa selama masa jabatan Supian Suri. “Program ini bukan sekadar bantuan kuliah, tapi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi Depok yang unggul dan siap menuju Indonesia Emas,” pungkas Devi.

Adapun 23 perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pemkot Depok di antaranya Universitas Indonesia (UI), Universitas Gunadarma, Politeknik Negeri Jakarta, UPN Veteran Jakarta, Universitas Nasional, dan Universitas Pamulang. Tak hanya itu, kampus lain seperti Institut STIAMI, STIKES Pelita Ilmu, dan Universitas Nusa Mandiri juga ambil bagian dalam kemitraan strategis ini.