INDORAYATODAY.COM — Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI), Ahmad Muzani, mendorong para peternak untuk mulai merambah pengembangan sapi perah. Langkah ini dinilai strategis guna menopang kebutuhan susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-3 APPSI di Bogor, Sabtu (20/12/2025), Muzani menyebut peluang pasar susu nasional sangat besar, namun kemampuan produksi dalam negeri masih perlu ditingkatkan.

“Kecintaan pada penggemukan sapi telah tumbuh, maka saya juga akan mengarahkan ke sapi perah karena kebutuhan MBG sangat tinggi untuk susu, sementara kemampuan memenuhinya masih rendah,” ujar Muzani.

Senada dengan Muzani, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa program MBG menjadi jaminan bagi keberlangsungan usaha peternak. Menurutnya, persoalan klasik berupa susu yang tidak terserap pasar kini telah menemukan solusinya.

“MBG adalah jaminan. Dulu peternak sapi perah sering mengeluh susunya tidak terserap. Sekarang dengan adanya MBG, tidak ada lagi peternak sapi perah yang susunya tidak akan diserap,” tegas Sudaryono. Ia pun meminta APPSI aktif menjadi mitra strategis pemerintah untuk mengawasi implementasi kebijakan di lapangan.

Selain membahas agenda bisnis, Rakernas APPSI kali ini juga menunjukkan kepedulian sosial terhadap bencana yang melanda wilayah Sumatera. Muzani mengungkapkan, para peternak secara swadaya berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 620 juta.

“Duka Sumatera adalah duka kita semua. Donasi ini dikumpulkan oleh para peternak dan penggemuk sapi, yang nantinya akan disalurkan melalui Baznas untuk wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh,” jelasnya.

Muzani menambahkan, keberadaan APPSI selama ini telah berhasil mengangkat derajat peternak, salah satunya melalui penyelenggaraan kontes sapi di berbagai daerah. Ia menilai kontes bukan sekadar tontonan, melainkan ajang yang mampu mengerek nilai ekonomi dan harga jual ternak secara signifikan.

BACA JUGA:  Ketua MPR RI Tegaskan Gibran Rakabuming Raka Wakil Presiden yang Sah

“Jika ada kontes, nilai transaksi akhir jadi tinggi. Harkat peternak terangkat dan program-program pembangunan daerah ikut terdorong,” pungkasnya.